Cerita Asli KKN di Desa Penari versi Widya, Lebih Horor dan Lengkap dari Thread SimpleMan

photo author
- Minggu, 15 Mei 2022 | 13:34 WIB
Film Desa KKN Penari  (tangkap layar /Instagram @manojpunjabimd)
Film Desa KKN Penari (tangkap layar /Instagram @manojpunjabimd)

"Ayu sak iki, kudu nari, keliling Alas iki" (Ayu sekarang harus menari mengelilingi Hutan ini).

"Sak angkule nari, sadalan-sadalan" (tampil, menari, di setiap jengkal tanah ini)

"Bima mbah?"

"Bima, yo kudu ngawini sing nduwe Sinden" (Bima ya harus mengawini yang punya Sinden).

"Badarawuhi mbah"

Mbah buyut kaget. "Oh ngunu" (oh begitu) "Wes eroh jeneng'e" (sudah tahu namanya).

"Badarawuhi, iku salah sijine sing jogo wilayah iki, tugas Badarawuhi iku nari, dadi bangsa lelembut iku yo seneng ndelok Badarawuhi iki nari. Nah, sak iki Ayu kudu nanggung tugas Badarawuhi nari"(Badarawuhi itu salah satunya yang jaga di wilayah ini, tugasnya ya menari, jadi bangsa lelembut suka melihat tarian dari Badarawuhi, sekarang, Ayu harus menggantikanya).

"Bima, kudu ngawini Badarawuhi, anak'e iku wujud'e ulo, sekali ngelahirno, isok lahir ewonan ulo" (Bima harus mengawini Badarawuhi, anaknya itu berwujud ular, sekali melahirkan bisa lahir ribuan ular).

"Salah kancamu, wes ngelakoni hal gendeng nang kunu, dadi kudu nanggung akibate" (salah temanmu sendiri, jadi sekarang mereka harus tanggung jawab).

"Badarawuhi iku ngunu ratune ulo, bangsa lelembut sing titisan aji sapto, balak'e ra isok di tolak opo maneh di mendalno, mene isuk, tak coba'e ngomong apik-apik'an, wedihku, koncomu ra isok balek orep2" (Badarawuhi itu ratunya ular, bangsa lelembut yang sudah tak terbendung, kutukanya, gak bisa di tolak apalagi sampai di buang, besok pagi, biar tak coba ngomong baik-baik, takutnya, temanmu tidak bisa kembali hidup2).

Mah buyut pergi, Nur, Wahyu dan Anton melihat Widya sendirian di pawon, duduk, sembari termenung.

"Goblok!! Bima karo Ayu asu!! kakean ngent*t!!" (bodoh!! Bima sama Ayu itu Anj*ng!! kebanyakan ngent*t)

Kalimat itu, yang mereka semua pikirkan malam itu. Meski yang diucapkan Wahyu itu kasar, namun tidak ada yang keberatan dengan semua itu. Terlebih, masalah ini sudah sampai ke pihak kampus, bahkan ke keluarga Bima dan Ayu.

Pak Prabu menceritakan bahwa kronologi kejadian ini sudah tidak bisa mereka bendung. KKN yang menjadi tanggungjawab beliau, harus sampai, ke semua orang yang terlibat.

Meski awalnya Nur mencoba memohon agar masalah ini jangan sampai keluar dulu. Namun, hilangnya Widya membuat Pak Prabu akhirnya menyerah dan memilih melaporkanya. Lalu apa yang terjadi sama Ayu dan Bima?

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Situr Wijaya

Sumber: Jurnalnews.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X