Cerita Asli KKN di Desa Penari versi Widya, Lebih Horor dan Lengkap dari Thread SimpleMan

photo author
- Minggu, 15 Mei 2022 | 13:34 WIB
Film Desa KKN Penari  (tangkap layar /Instagram @manojpunjabimd)
Film Desa KKN Penari (tangkap layar /Instagram @manojpunjabimd)

Nur tidak melanjutkan lagi ceritanya, karena katanya ia sudah salah mengatakanya, seharusnya ia menahan cerita itu.

Selama Widya terbaring sakit, ia seringkali ditinggal sendirian didalam rumah itu, dan selama tinggal di rumah itu, ada satu kejadian yang tidak akan pernah Widya lupakan.

Semua di mulai ketika, ia hanya berbaring di atas tikar, Ayu dan Nur berpamitan akan memulai proker mereka. Anak-anak cowok juga memulai proker mereka masing-masing.

Seharusnya, tidak ada satupun orang di rumah itu, namun, siang itu, terdengar suara sesuatu yang dipukuli. Hal itu menimbulkan rasa penasaran, suaranya seperti benturan antara lempengan yang keras.

Awalnya Widya tidak menghiraukanya, namun semakin lama, Widya tidak tahan dan akhirnya memeriksanya.

Suara itu terdengar ada di belakang rumah, tepat di samping pawon (dapur), maka Widya pergi kesana. Saat ia sampai di pintu pawon, yang terbuat dari kayu, Widya berhenti, di sela2 pintu.

Widya mengintip alangkah bingungnya Widya, melihat di antara pohon pisang, ada seorang bapak-bapak, usianya berkisar antara 50'an, menggunakan pakaian hitam ala orang yang akan berkebun.

Ia berdiri di antara pohon pisang, matanya tampak mengawasi rumah yang menjadi penginapan Widya selama KKN. Lama sekali, bapak itu berdiri mengawasi penginapan Widya, gerak-geriknya sangat mencurigakan, seperti ingin masuk ke rumah namun, bapak itu ragu-ragu.

Ketakutan tiba-tiba terasa di dalam diri Widya. Kemudian, selang beberapa menit, bapak itu pergi meninggalkan tempat itu. Rasa lega, bapak itu pergi, Widya berniat kembali ke kamar, di sana ia melihat Anton, baru saja masuk rumah, mereka berpapasan.

Bodohnya, Widya tidak menceritakan hal itu kepada Anton dan anak lain, karena keesokan harinya, peristiwa yang sama itu, kembali terulang.

Di awali suara keras yang sama, Widya kembali mengintip, kali ini, bapak itu lebih berani, ia melihat kesana-kemari, mendekati penginapan dan beberapa kali berusaha mengintip. Dari gerak-geriknya, tampaknya bapak itu berniat buruk, masalahnya, apa yang ingin dia cari disini.

Memikirkan hal itu, Widya tiba-tiba seperti baru ingat, ia hanya di rumah ini sendirian, seorang wanita, sendirian di dalam rumah, dan seorang pria asing, mendekati rumah itu, apalagi kalau bukan?

Sesaat, ketika si bapak sudah berdiri di depan pintu pawon, suara itu mengejutkanya, Suara keras itu rupanya dari Batu di belakang pawon, keras sekali sampai membuat si bapak lari tunggang langgang.

Widya menyaksikanya sendiri, ada yang melempar batu cukup besar, tepat di Watu item (Batu kali) di belakang rumah sehingga si bapak panik dan pergi, Widya ikut pergi.

Widya melaporkanya pada pak Prabu, yang ikut kaget mendengarnya. Dicarilah si bapak itu, dan ketemu, rupanya dia adalah warga desa sana. Ketika di tanya apa yang dia lakukan di rumah anak-anak KKN.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Situr Wijaya

Sumber: Jurnalnews.id

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X