iNSulteng – Sebagai salah satu perusahaan tambang terbesar di Indonesia Tengah, akan melakukan rekrutmen tenaga kerja besar-besaran.
Ini akan jadi peluang buat kamu yang mau mendaftarkan diri sebagai penagakerja di perusahaan ini.
Dilansir iNSulteng.com dari Antara, PT GNI (Gunbuster Nickel Industry) akan merekrut sebanyak 3.600 tenaga kerja.
Baca Juga: Kecelakaan Kerja, Dua Pekerja Proyek di Tangsel Meninggal Dunia
Baca Juga: Dugaan Perbudakan di Kerangkeng Manusia, Polisi Tetapkan 9 Tersangka
Dalam rekrutmen tenaga kerja, PT GNI memprioritaskan warga lokal untuk bekerja di perusahaan pabrik nikel yang beroperasi di Kabupaten Morowali Utara (Morut), Sulawesi Tengah, itu.
"Hingga Juni 2022 akan direkrut tenaja kerja 3.600 orang, dan kami prioritaskan tenaga kerja lokal. Ini komitmen kami," kata Perwakilan Pimpinan PT. GNI Jiang Chao saat berdialog dengan Bupati Morut dr. Delis Julkarson Hehi di Kolonodale, Selasa.
Chao mengatakan saat ini pihaknya telah merekrut 1.600 karyawan baru yang akan memulai pekerjaan pada perusahaan pabrik nikel yang berpusat di Desa Bunta Kecamatan Petasia Timur itu pada dua pekan mendatang.
Komitmen untuk mengutamakan tenaga kerja lokal tersebut, kata dia, merupakan bukti bahwa PT. GNI mendukung sepenuhnya kebijakan Pemerintah Kabupaten Morut dalam membuka kesempatan kerja seluas-luasnya, utamanya bagi warga lokal di daerah penghasil tambangan nikel itu.
"Ini merupakan bagian dari kontribusi kami karena sudah diberi kesempatan untuk berinvestasi di daerah ini," ujar Chao.
Pada dialog itu Bupati Morowali Utara Delis Julkarson Hehi menyatakan berterima kasih atas keterbukaan dan kerjasama pihak PT. GNI dalam membuka kesempatan kerja bagi warga Sulteng, terutam warga yang berasal dari Morut.
Menurut Delis, komitmen yang disampaikan PT. GNI untuk memprioritaskan tenaga kerja lokal merupakan tindak lanjut dari beberapa kali pertemuan kedua pihak tersebut.
"Mereka (PT. GNI) sudah menyampaikan hal itu, bahkan secara terbuka mereka menyatakan akan menerima sampai 3.600 karyawan hingga Juni nanti. Tentu saja tenaga kerja yang memenuhi syarat," katanya.
Dalam dialog Pemerintah Kabupaten Morut dan PT. GNI itu juga membahas penanggulangan masalah banjir di kawasan pemukiman warga Desa Bunta yang merupakan salah satu lokasi operasional penambangan PT. GNI, dengan cara pembukaan dan perluasan kanal Sungai Lampi.