Sumber meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengusut dugaan keterlibatan istri pejabat tinggi itu.
“KPK diminta usut dugaan keterlibatan istri Pejabat bermain proyek,” tambah sumber.
Dilihat iNSulteng.com dari website lpse.morowaliutarakab.go.id, proyek tersebut menggunakan alokasi DAK Reguler
Dengan kode tender 27918881 dan kode Kode RUP 27918881, tanggal Pembuatan28 Januari 2021.
Proyek ini melekat pada Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman Daerah atau PUPRPKP Morowali Utara. Nilai Pagu Paket Rp. 11.900.000.000,00, Nilai HPS Paket Rp. 11.900.000.000,00 dan harga penawaran Rp. 10.487.472.293,12.
Eks Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman Daerah Morowali Utara, Ferdinand Boho yang kini sudah diganti dihubungi untuk kepentingan konfirmasi tidak merespon.
Media ini juga menghubungi Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman Daerah Morowali Utara, yang baru Destuber Matoori dihubungi juga tidak merespon.***