iNSulteng - Sejumlah Pengusaha Usaha Kecil Mikro (UKM) di Morowali Utara (Morut), Sulawesi Tengah (Sulteng) menjerit. Hal ini pasca listrik padam berulang-ulang.
Sejak beberapa bulan terakhir PLN mati-mati seperti diskotik di wilayah Morut itu mengakibatkan UKM anjlok drastis.
Pemadaman PLN secara mendadak dan berulang secara serius ini telah membuat warga Morut geram.
Salah satu pengusaha UKM Morut, Aleksandr M mengatakan PLN harus mengatur secara logika pemadaman listrik ini.
"Saya warga Morut sangat kuatir dengan ada nya pemadaman listrik di Morut secara tidak proposonal dimana pemadaman tersebut sangat panjang jeda waktu dan memicu kerugian besar bagi usaha kredit mikro," tutur Alex, Senin 23 September 2024.
Kata Alex dan yang paling dirugikan beberapa usaha pertukangan dan rumah makan di areah berdekatan dengan industi dan pertambangan.
"Tendon-tendon kos kosan ke habisan air," papar dia.
"Kita tidak tau sesungguhnya ini masala jaringan yang kadar luarsa atau debet pasokan listrik yang tidak memadai hingga pemadaman ber gilir," ucapnya lagi.
Baginya lokasi yang padat akan usaha harusnya tidak mengalami pemadaman listrik yang cukup lama.
"Namun bagi kami yang wilayah padat usaha mestinya ada pertimbangan kusus sebab kredit usaha tidak mengenal mati lampu, datang bulan bayar kredit gak bayar kena denda?," tegas Alex.
"Buat deputi di kantor provinsi PLN agar segera mengatur pemadaman listrik pakai logika jangan asal matikan Tampa pertimbangan," ujarnya lagi.
Dia juga menyiggung soal demo jika PLN tidak kunjung membaik dalam waktu singkat.
"Tidak mesti kami berdemo di kantor PLN baru jadi perhatian, mestinya motto PLN di jalankan jangan bikin kerugian dengan bertindak semenah menah," lanjuta Alex.
