iNSulteng - Seorang Warga yang berasal dari Desa Molores, Kecamatan Petasia Timur, Kabupaten Morowali Utara, Ali Imran, menyambangi Polda Sulteng, belum lama ini.
Puang Ali sapaan akrabnya, mendatangi Reskrim Polda Sulteng karena sudah merasa tertipu oleh Guru Spritualnya inisial LL yang notabene adalah Imam Masjid di Desa Molores.
"Benar Saya sudah datang ke Polda Sulteng pekan lalu, perihal uang Saya sebesar 3,5 Milyar yang saat ini dikuasai oleh Bapak Lalu Dahlan alias Pak Imam," ujarnya, saat dikonfirmasi via telpon, Kamis (15/8).
Baca Juga: 5 Calon Bupati Perempuan Berlaga di Pilkada Serentak 2024 Sulteng, Ada Petahanan!
Menurut Ali, alasan Ia melakukan transfer dana sebesar 3,5 Milyar ke Pak Imam pada bulan Maret tahun 2023, karena pada saat itu Pak Imam memberikan informasi bahwa ada lahan Sawit seluas 40 Hektar di Desa Baturube yang akan dijual.
"Puang, transfer saja uang 3,5 Milyar, nanti Saya yang belikan Puang Sawit di Baturube 40 Hektar, sekaligus dengan Kapal Pengangkut Sawit, dan beli rumah untuk Puang," tutur Ali menirukan perkataan Pak Imam kala itu.
Kata Ali, Ia dan keluarganya mempercayakan uang sebesar 3,5 Milyar tersebut karena, Pak Imam adalah Guru Spritualnya, dan juga selaku Imam di Desa tersebut.
"Saya terus terang diberi jaminan oleh Pak Imam, bahwa jika pembelian Sawit tersebut melalui tangannya maka ada keberkahan," ungkap Ali.
"Bahkan Saya diberi jaminan oleh Pak Imam, Saya dan keluarga tidak akan miskin 7 turunan, dan akan menjadi Raja bersandar, sebab Dia (Pak Imam) adalah Imam Mahdi atau Imam akhir Zaman yang masih di masturkan atau disamarkan oleh Allah," ungkap Ali.
Awalnya kata Ali, dirinya sempat bersilang pendapat dengan keluarganya terkait penyerahan uang tersebut, namun disatu sisi Ia takut terkena musibah karena doktrin-doktrin Pak Imam yang mengaku sebagai Isim Rasulullah atau Pewaris Ilmu Rasulullah SAW.
"Jadi lahan Sawit yang dijanjikan oleh Pak Imam 40 Hektar di Baturube sampai saat ini tidak ada," ungkap Ali.
Namun lanjut Ali, berdasar pada informasi murid-murid Pak Imam yang ada di Baturube, ternyata Pak Imam telah membeli Sawit di Baturube seluas -+ 6 Hektar, namun itu dikuasai sendiri," ujarnya.
Memang kata Ali, ada lahan Sawit yang telah Dia kuasai saat ini, di Desa Bungintimbe, tetapi hanya seluas 10 Hektar. Beserta rumah yang Dia tinggali saat ini.
"Akan tetapi menurut informasi dari Kerabat pemilik rumah, ternyata rumah ini cuma dikontrak oleh Pak Imam, padahal menurut Pak Imam rumah ini sudah dibayar lunas," jelas Ali.
