iNSulteng - Dalam mengungkap kasus tewasnya Brigadir J yang menjadi sorotan, KAMMI minta agar publik percaya atas kerja Timsus dan Komnas HAM.
Sebab saat ini banyaknya pemberitaan yang daur ulang terkait kasus tewasnya Brigadir Yoshua Hutabarat yang menjurus ke berita bohong.
Selain itu berita tersebut disikapi oleh banyak pihak dan berita tersebut bisa jadi dari sumber yang tidak dapat dipertanggung jawabkan.
Baca Juga: Vie Tan Angkat Bicara Soal Fotonya Dikaitkan dengan Kasus Ferdy Sambo!
Baca Juga: Orang Ini Sebut Ferdy Sambo Sudah Dihakimi Jadi Pelaku Penembakan Brigadir J
Oleh karena itu Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia atau KAMMI juga ikut angkat bicara terkait perkembangan penanganan kasus tewasnya Brigadir “J”.
KAMMI meminta masyarakat lebih bijak dalam menanggapi kasus ini dan tidak ikut menyebarkan berita-berita yang belum jelas kebenarannya.
Hal itu seperti diungkapkan oleh Ketua Umum PP KAMMI, Zaky Ahmad Rifa'i, yang menegaskan spekulasi masyarakat yang berkembang memang tidak bisa dihindari jika kasus tewasnya Brigadir Yoshua tidak segera terselesaikan.
Baca Juga: Ira Ua Akan Bebas?, Berkas Dikembalikan Lagi Oleh Kejati NTT ke Polda
Baca Juga: Banyak Diduga LGBT di Citayam Fashion Week, Ini Kata Pemprov DKI
Menurut Zaky Ahmad hal ini karena pada kasus tewasnya Brigadir “J” sudah jelas menyangkut soal kemanusiaan dan juga kredibilitas institusi Polri.
"Saya yakin kasus ini akan terungkap secara transparan, sebab oknum-oknum yang kemungkinan ada kaitannya dengan kasus ini sudah dinonaktifkan, CCTV juga sudah ditemukan dan dugaan telah naik ke pembunuhan berencana," ujar Zaky kepada wartawan di Jakarta kemarin Senin, 25 Juli 2022.
Ia berharap agar Polri segera dapat menetapkan tersangka agar spekulasi di luar tidak makin berkembang kemana - mana.
Baca Juga: Kajati Sulteng Akhirnya Minta Maaf Terkait Insiden Pengusiran Wartawan
