iNSulteng - Lahan yang diperuntukan untuk Kebun Raya di Desa Sidondo III, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng), tak kunjung dibayarkan.
Padahal, pada Kamis 18 Maret 2021, Bupati Sigi, Mohamad Irwan Lapata, secara simbolis telah memasang pilar batas lokasi Kebun Raya Sigi, yang berada di Desa Sidondo III, Kecamatan Sigi Biromaru itu.
Namun hingga 2022 ternyata dana lahan tidak kunjung dibayarkan oleh Pemda Sigi dalam hal Ini Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUP) Sigi.
Baca Juga: Dana Kebun Kebun Raya Rp1 Miliar di Sidondo III Sigi Tak Kunjung Dibayarkan, Warga Salahkan Pemda!
Baca Juga: Dana Kebun Raya di Desa Sidondo III Sigi Akan Dilaporkan ke Polda!
Terbaru pada tanggal 24 Juni 2022 sekitar pukul 13.30 WITA lalu warga kembali dikumpulkan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Sigi untuk membahas Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
Undangan itu mengundang warga pemilik lahan yang akan dijual kepada pemerintah dalam rangka untuk membangun Kebun Raya di Sidondo III Kecamatan Sigi Biromaru.
“Sehubungan dengan rencana penyusunan dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL)terkait pembangunan kebun raya Sigi, di Desa Sidondo III, Kec. Sigi Biromaru mengundang saudara untuk menghadiri konsultasi publik Rencana Pembangunan Kebun Raya Sigi yang akan dilaksanakan Jumat 24 Juni 2022,” demikian bunyi undangan itu dilihat iNSulteng.com, Minggu 3 Juli 2022.
Undangan itu di tanda-tangani oleh Moh. Bair, SE,.MP tertera sebagai Pembina Utama Madya, Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sigi.
Sejumlah warga hadir dalam pertemuan yang berlangsung di Kantor Desa Sidondo III, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Sulteng itu.
Diberitakan sebelumnya, salah satu pemilik lahan AN, pada tahun 2021 lalu mengatakan sedianya dana Kebun Raya Sigi sudah cair 2021 lalu.
Namun AN yang sudah menunggu pembayaran dari Pemerintah ini tak kunjung cair meski dana kabarnya sudah ada kala itu.
“Seharusnya kalau sudah ada uangnya, tinggal dibayarkan ke pemilik lahan yang sudah memenuhi syarat termasuk yang punya sertifikat 12 orang,” jelasnya.