Baca Juga: Warganet! Yuk Ikuti Langkah-langkah Pembuatan KTP Digital
Dalam Heli H-3211 ikut satu tim Search and Rescue (SAR) Batalyon Komando 462 Pasgat berjumlah tujuh personel.
“Helikopter NAS-332 Super Puma diawaki oleh Mayor Pnb M. Ravi Rakasiwi (IP), Kapten Pnb Surya Mega (Penerbang I), dan Letda Wisnu Dwi (Penerbang II),” dikutip dari keterangan tertulis Dinas Penerangan Angkatan Udara.
Helikopter itu disebut dilengkapi dengan peralatan hoist yang memungkinkan pertolongan korban dengan teknik hovering (tanpa mendarat).
Baca Juga: Sudah Minum Kopi Tapi Masih Ngantuk? Ternyata Ini Penyebabnya!
Baca Juga: Perjalanan Astra International, Raksasa Otomotif yang Berasal dari Toko Kecil
“Helikopter terbang dari Lanud Roeamin Nurjadin Pekanbaru menuju Jambi dan selanjutnya ke titik koordinat lokasi pendaratan darurat di Bukit Tamia Jambi. Tim SAR Kopasgat TNI AU ini, akan membantu melaksanakan evakuasi,” tulis Dinas Penerangan.
Sebelumnya, rombongan Kapolda Jambi Irjen Rusdi Hartono yang mendarat darurat di tengah hutan, Bukit Tamia, Muara Emat, Kerinci, Jambi, berhasil ditemukan tim SAR melalui jalur darat.
Sebanyak 8 orang itu berhasil selamat setelah semalaman berada di tengah hutan. Namun, kondisi mereka luka-luka dan cedera. Mereka sudah mendapatkan penanganan medis pertama.
“Kondisi saat ini masih stabil, pendarahan tidak terlalu, nyeri dan ada cidera yang belum bisa kita pastikan. Sudah tidak ada lagi di dalam heli. Nanti kita updet lagi,” ujar Karo OPS Polda Jambi, Kombes Feri Handoko Soenarso.
Ia pun mengatakan rombongan Polda Jambi itu tidak memungkinkan dievakuasi dengan menggunakan jalur darat. Sebab, bentang alam di sana merupakan hutan lebat dan perbukitan.
“Kondisi mereka sudah stabil dan akan kita evakuasi dengan menggunakan helikopter. Kalau via darat akan sulit,” ujarnya.***