iNSulteng - Astra International merupakan salah satu perusahaan raksasa otomotif paling bernilai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kapitalisasi yang mencapai Rp.239 triliun pada 20 Januari 2023.
Berawal dari toko kecil yang diberi nama Astra. Pada 1957 mulai beroperasi sebagai perusahaan dagang yang didirikan oleh Tjia Kian Liong (William Soerjadjaja), Tjian Kin Joe (Benyamin) dan Liem Peng Hong.
Adik William memilih nama Astra karena memiliki arti bintang yang diambil dari bahasa Latin. Astra merupakan dewi Yunani Kuno yang terbang ke langit dan menjadi bintang yang terang.
Baca Juga: 7 Kali Bereaksi, Polres Sentani Tangkap Pelaku Jambret
Baca Juga: Tips Menabung 10 Juta dalam Waktu Empat Bulan, Kalian Harus Tahu! Ini Caranya
Diawali dengan sebuah toko kecil di Jalan Sabang, Jakarta Pusat dengan perusahaan dagang dan didaftarkan ke notaris dengan modal Rp2,5 juta kala itu.
Beberapa produk Astra kala itu seperti minyak goring, limun hingga pasta gigi. Astra juga mengalami pasang surut dalam dinamika bisnisnya.
Pergantian modal terjadi pada April 1968 dengan William Soerjadjaja beserta keluarga menjadi pemilik tunggal.
Baca Juga: Terkini Ledakan Petasan di Kota Blitar Mengakibatkan Rumah Hancur dan 8 orang mengalami Luka-luka!
Baca Juga: Hancurkan Puluhan Rumah Warga. Ledakan Petasan Menelan Korban Jiwa
Astra pun mulai melebarkan sayap bisnisnya sebagai distributor kendaraan Toyota lewat PT Gaya Motor yang menjadi agen tunggal di Indonesia.
Tidak butuh waktu lama pada 1970, Astra dipilih sebagai distributor tunggal sepeda motor Honda dan mesin perkantoran Xerox di Indonesia.
Pada 1971, PT Federal Motor berdiri sebagai pabrik perakitan sepeda motor Honda. Selain itu, Astra juga mendirikan PT Toyota Astra Motor (TAM) yang menjadi agen tunggal Toyota.
Baca Juga: Terbaru Ukraina Desak AS Kirim Jet F-16 untuk Menghancurkan Sistem Rudal S-400 Rusia!