PT SJA 1 Berpeluang Lepas Lahan Untuk Warga Transmigrasi Desa Tontowea, Ini Jumlah Luasannya!

photo author
- Senin, 7 Oktober 2024 | 23:02 WIB
Sesaat sebelum mediasi tampak TA Gubernur Sulteng M. Ridha Saleh berbincang dengan perwakilan masyarakat Desa Tontowea. Foto: Elvis
Sesaat sebelum mediasi tampak TA Gubernur Sulteng M. Ridha Saleh berbincang dengan perwakilan masyarakat Desa Tontowea. Foto: Elvis

iNSulteng – Mediasi antara PT SAWIT JAYA ABADI (SJA) 1 Astra Agro Lestari Tbk dan masyarakat Desa Tontowea, Kecamatan Petasia Barat, Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah (Sulteng) mulai temukan titik terang.

Hal ini buntut tanah warga yang diduga diserobot oleh PT SJA 1 sejak tahun 2007 silam. Tanah warga itu bakal jatuh lagi ke pangkuan masyarakat.

Hal ini terungkap dalam mediasi PT SJA 1 dan perwakilan masyarakat Tontowea yang difasilitasi oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulteng, Senin 7 Oktober 2024.

Baca Juga: Jokowi: Dialog Jalan Satu-satunya Selesaikan Konflik di Timur Tengah

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Rudy Dewanto, yang memimpin rapat mengungkapkan pihak perusahaan telah membuka ruang pelepasan lahan.

Asisten II Rudy (kiri) memimpin rapat. Foto: Situr Wijaya/iNSulteng.id
Asisten II Rudy (kiri) memimpin rapat. Foto: Situr Wijaya/iNSulteng.id

“Pihak perusahaan membuka ruang,” kata Rudy Dewanto.

Meski nampaknya tak secara keseluruhan lahan akan diserahkan ke masyarakat, namun setidaknya ada gambaran.

Asisten II Rudy meminta warga untuk tidak terlalu tinggi permintaan luasan lahan. Begitu juga Perusahaan agar tidak terlalu rendah memberikan luasan lahannya.

“Sama-sama (warga) turunin sedikit, (perusahaan) naikan dikit. Sama-sama saja,” tambah Asisten II.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Tenaga Ahli Gubernur Sulteng, M.Ridha Saleh yang juga hadir dalam rapat mediasi di Kantor Gubernur Jalan Sam Ratulangi Nomor 101 Kota Palu itu, dia mengatakan PT SJA 1 akan mengembalikan lahan ke warga.

“70 (hektar akan dilepas perusahaan untuk masyarakat),” kata Edang sapaan akrab M. Ridha Saleh.

Koordinator Masyarakat Tontowea, Jainudin, mengatakan pihaknya sebagai perwakilan warga ingin wilayahnya damai.

“Kami sudah didatangkan jauh-jauh dari daerah kami dari Lombok, itu dijanjikan (lahan), ada 3, pekarangan, Lahan Usaha (LU) 1, LU 2. Lantas setelah kita datang di situ tidak ada LU 2 ini,” kata Jack sapaan akrab Jainudin.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Situr Wijaya

Tags

Rekomendasi

Terkini

Penggiat Hukum Saran PT ANA Grup Astra Diaudit!

Minggu, 27 Oktober 2024 | 08:15 WIB
X