iNSulteng - Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura bersama Danrem 132 Tadulako Brigjen TNI Toto Nurwanto dan Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol. Drs. Rudy Sufahriadi lakukan dialog interaktif pada acara podcast Presisi Polda Sulteng.
Acara podcast Presisi ini mengangkat tema "Mengintip Surga Laut di Bumi Tadulako dan Kesiapan Pemda Provinsi Sulteng Jelang Nataru 2022-23." Bertempat, di Ruang Kerja Kapolda Sulteng. Selasa, 20 Desember 2022.
Berbicara tentang potensi kekayaan bawah laut di Provinsi Sulawesi Tengah, beberapa waktu lalu telah diadakan open water sport festival yang terletak di pantai tanjung karang Donggala.
Baca Juga: Kartu Prakerja pada 2023 Dinilai Tepat untuk Mitigasi Resiko Perlambatan Ekonomi
Hal yang mendasari kegiatan ini, potensi bawah laut yang dimiliki Sulawesi Tengah belum tereksplor dan terekspos. Pemilihan pantai tanjung karang sebagai tempat diselenggarakannya open water sport festival ini dikarenakan memiliki jarak tempuh yang tidak jauh dari Kota Palu.
Dalam pernyataan Gubernur Sulawesi Tengah H. Rusdy Mastura mengatakan, adanya lomba open water sport festival dapat mendukung potensi anak daerah, terlebih dengan adanya ibu kota negara baru yang mana Sulawesi Tengah tidak hanya menyuplai logistik makanan akan tetapi juga dapat dimanfaatkan dalam hal memperkenalkan pariwisata di Sulawesi Tengah.
Banyaknya event yang sudah dibuat di Sulawesi Tengah seperti; festival danau Poso, Porprov dan open water sport festival serta banyaknya potensi bawah laut yang ada di Sulawesi Tengah dapat menjadi kekuatan besar untuk menarik investor dalam sektor pariwisata.
Baca Juga: Operasi Darat Kader Partai Golkar Ajukan Ketum Airlangga Hartarto sebagai Capres
Namun, dalam penjelasan Rusdy Mastura mengatakan bahwa hal tersebut terkendala pada infrastruktur yang masih perlu dikembangkan lagi.
Selanjutnya, dalam podcast tersebut juga di bahas terkait kesiapan Pemda Sulteng jelang Nataru 2022-23.
Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol. Drs. Rudy Sufahriadi mengatakan, bahwa Polda Sulteng telah menyiapkan 3138 personil untuk melakukan pengamanan di seluruh daerah Sulawesi Tengah yang mana juga dibantu oleh TNI serta organisasi-organisasi masyarakat.
Penempatan pasukan pengamanan jelang nataru pun sesuai dengan kebutuhan dan akan dilakukan sterilisasi gereja-gereja yang akan digunakan untuk ibadah natal. Sterilisasi gereja dilakukan pada H-1 perayaan ibadah natal dan ibadah pergantian malam tahun baru serta penyebaran pos-pos yang ada di setiap kabupaten kota.
Baca Juga: SUV Sporty dan Keren Bakal Masuk Pasar Indonesia, Mulai Debut Januari 2023
Hal ini pun diperkuat oleh pernyataan Danrem 132 Tadulako Brigjen TNI Toto Nurwanto menjelaskan, TNI dan Polri telah melakukan rapat koordinasi tingkat pusat dibawah pimpinan Kapolri.