“Alhamdulilah…Di pemerintahan Rusdy-Ma’mun saat ini, sudah mensyaratkan keterlibatan daerah melalui BUMD pada setiap investasi yang akan masuk. Kami sadar betul bahwa daerah kita ini adalah daerah tujuan investasi. Kita tidak boleh hanya jadi pengawas lagi. Kita sudah harus ikut ambil bagian jadi pemilik sekaligus mengawasi kegiatan,” tulis TA Gubernur Hamdin.
Terkait komentar TA Gubernur Hamdin tersebut Anwar Hafid kemudian menanggapi dengan mengatakan sepakat, namun kata dia, tidak berarti bawah karena tidak ikutnya pemerintah dalam aktivitas tersebut menjadikan pengawasan melemah.
Komentar ini dijawab langsung TA Gubernur Hamdin, dengan menyebut bahwa kerja pengawasan akan terus di jalankan.
“Siaaaap…! Kerja pengawasan pasti akan terus di jalankan,” jawab TA Gubernur Hamdin.
Berdasarkan jawaban Hamdin itu Anwar Hafid kemudian menuliskan isi hatinya dalam group whatsApp itu mengenai banjir yang menimpa Morowali.
“Pak Hamdin, hari ini jujur saya melihat di Morowali ngeri perasaan saya, karena melihat pengelolaan lingkungan yang amburadul. Saat ini, di Morowali di sektor pertambangan dan kawasan industri dan terbukti sedikit saja hujan pasti jebol tanggul – tanggul air,” tulis Anwar Hafid.
Anggota DPR RI Komisi II ini mengaku, saat dirinya menjadi Bupati Morowali banyak elemen masyarakat selalu menyoroti soal lingkungan baik local maupun nasional, tapi hari ini sepi.
“Ini suara hati saya, jauh dari tendensi apa –apa. Terima kasih sahabat semua,” kata Anwar Hafid. Kesimpulan sementara, akan membuat rembuk dengan menghadirkan Anggota DPR RI Dapil Sulteng, Gubernur Sulteng, Bupati dan Wali Kota dalam sebuah momen dengan agenda rembuk untuk Sulteng.***