Pengacara Diancam Mandor PT SJA di Morut Gebrak Meja Hingga Nyaris Adu Jotos, NCW Minta Polres Tangkap Pelaku!

photo author
- Sabtu, 17 Agustus 2024 | 13:25 WIB
Dua orang perusahaan PT SJA terlihat mengancam Hidayat seorang pengacara dari LBH Papeda Palu. Foto: Tangkap Layar Video
Dua orang perusahaan PT SJA terlihat mengancam Hidayat seorang pengacara dari LBH Papeda Palu. Foto: Tangkap Layar Video

iNSulteng – Geni pria yang diketahui sebagai mandor dan pereman perusahaan PT Sawit Jaya Abadi (SJA) diduga melakukan pengancaman terhadap pengacara Hidayat Acil Hakimi, SH.

Hal ini terjadi di Kantor Desa Tontowea, Kecamatan Petasia Barat, Kabupaten Morowali Utara (Morut), Jumat 16 Agustus 2024 saat mediasi antara PT SJA (kebun sawit) dan masyarakat.

Awalnya Hidayat seorang pengacara yang ditunjuk resmi oleh warga untuk mendampingi masyarakat dugaan lahan yang diserobot, menjelaskan soal rencana penguasaan lahan.

Baca Juga: Usung Tagline Sama-Sama Torang Hj. Sovianur Kure Calon Bupati Wanita Pertama di Tojo Una Una!

“Kalau kami dari kuasa hukum tetap melakukan pendampingan, berkaitan dengan kepentingan-kepentingan warga di dalam,” kata Dayat.

Dalam rapat itu terlihat ada anggota Polisi, pihak perusahaan hingga beberapa masyarakat dan pihak desa. Dayat mengatakan bersoalan aktifitas upaya rebut kembali lahan yang diserobot itu murni dari masyarakat.

“Yang pasti saya memberikan pertimbangan hukum soal itu. Kalau misal hari ini masyarakat melakukan pemalangan (PT SJA) dan itu adalah kesalahan silahkan dilakukan penindakan,” tambah Dayat.

“Tindakan apa ini pak?,” tanya salah satu karyawan perusahaan yang dikenal dengan sebutan Emin.

“Masyarakat atas dasar apa melakukan pemalangan?,” kata Emin.

Sementara itu perdebatan sengit terjadi antara Dayat pengacara dan Pihak perusahaan tersebut hingga pria bernama Geni ngamuk dan gebrak meja.

“Kami bertanya balik dengan perusahaan apa yang jadi dasar perusahaan (mengusai lahan),” tanya Dayat.

Situasi mulai menas, Emin dari perusahaan PT SJA Grup Astra tersebut menyebut perusahaan punya IUP. “Kami punya IUP,” katanya.

Sementara itu pria Topi putih bernama Geni mulai angkat bicara dengan nada emosi hingga membawa-bawa nama kampung.

Dia langsung beridri dan gebrak meja hendak menghampiri pengacara atas nama Dayat seolah akan melakukan kekerasan fisik, namun dihalangi oleh sejumlah orang termasuk Polisi yang ada di kantor desa yang memediasi masyarakat dan PT SJA.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Situr Wijaya

Tags

Rekomendasi

Terkini

Penyebab Kebakaran Kantor KPU Morowali Terungkap!

Rabu, 4 Desember 2024 | 08:01 WIB
X