Kasus OTT 2016 akan dibuka kembali oleh Reskrim Polres Donggala, siapa yang akan masuk sel?
iNSulteng – Nama Kepala Satuan Reserse dan Kriminal (Kasatreskrim) Polres Donggala, Polda Sulteng, Iptu Ismail., SH, menjadi momok bagi para penjahat di wilayah ini.
Pria asal Tolitoli keturunan suku Bugis ini tak tebang pilih dalam menerapkan hukum bagi pelanggarnya, terbukti pada 17 Juni 2022 ia langsung menjebloskan tersangka korupsi ke sel.
Terhitung baru sebulan menjabat, pria yang akrab disapa Boby ini, langsung menunjukan taji dibidang penanganan hukum apalagi soal dugaan korupsi.
Baca Juga: Polres Donggala Akan Lidik Proyek SPAM Banawa-Sindue, Kasat Reksim: Tidak Ada Ampun!
Baca Juga: 2 Ekor Buaya Dibantai Warga di Ogoamas 1 Donggala, Setelah Mangsa Manusia!
Meski dia kurang disukai oleh sebagian orang, namun dia tak peduli, dan seolah itu dianggap hanya seorang koruptor dan penjahat saja yang tak menyukainya.
Bahkan dia pernah mengaku yang menilainya adalah pimpinan.
“Pimpinan yang akan mengapresiasi,” cetus Iptu Ismail, kepada iNSulteng.com dalam sebuah kesempatkan.
Meski kasus yang dia tangani banyak menuai kontroversi, salah satunya kasus pengadaan barang Fingerprint di sekolah-sekolah, dia peduli. Seolah yang ada dipikirannya lebih baik mengambil tindakan daripada tidak sama sekali.
Kasus Fingerprint telah menetapkan tersangka EL dan tidak menutup kemungkinan kata dia akan ada tersangka lain seorang ASN mantan Sekertaris Dinas Pendidikan Donggala inisial NL.
“Tergantung Ibu EL (membeberkan siapa saja yang terlibat),” kata mantan Kasat Reskrim Polres Bangkep itu.
Kasusnya memang dianggap ecek-ecek karena kecil dan banyak yang lebih besar lagi nilainya miliaran rupiah.
