iNSulteng – Sebuah pemandangan inspiratif terlihat di Desa Malei, ibu kota Kecamatan Balaesang Tanjung, Kabupaten Donggala. Pada Jumat, 25 Juli 2025.
Puluhan murid SMA Negeri 1 Balaesang Tanjung didampingi beberapa guru turun langsung melakukan penimbunan permukaan jalan menuju gerbang sekolah mereka.
Aksi ini menjadi sorotan di tengah kondisi jalan desa yang memprihatinkan.
Baca Juga: Trauma Gempa 6.0 SR Masih Membayangi: Ratusan Warga Sulawesi Tengah Bertahan di Tenda Darurat
Baca Juga: FOTO: Dampak Gempa M 6,0 Guncang Poso, Sejumlah Bangunan Rusak!
Dua Tahun Penderitaan, Diperbaiki Tangan-tangan Mungil
Jalan di Desa Malei ini, yang merupakan akses vital menuju SMAN 1 Balaesang Tanjung dan juga digunakan oleh masyarakat umum, telah rusak parah selama dua tahun terakhir.
Kerusakan diperparah oleh genangan air saat hujan turun, ditambah dengan limpahan air dari saluran warga.
Kondisi ini tidak hanya menyulitkan mobilitas, tetapi juga membahayakan pengguna jalan setiap harinya.
Melihat kondisi yang tak kunjung membaik, pihak sekolah memutuskan untuk tidak tinggal diam.
Dengan semangat gotong royong, para siswa dan guru berinisiatif mengambil tindakan nyata.
Mereka bahu membahu menimbun lubang-lubang dan meratakan permukaan jalan, menunjukkan kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan sekitar mereka.
Harapan Intervensi Pemerintah Daerah
Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Balaesang Tanjung, Amir, S.Pd., M.Pd., mengungkapkan harapannya agar aksi ini dapat mengetuk hati pemerintah daerah.
