iNSulteng – Pilu nasib Bunga (nama samaran) siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) umur 13 tahun di Kecamatan Rio Pakava, Kabupaten Donggala, Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) ini. Dia harus menelan pil pahit.
Hal ini setelah dirinya disetubuhi oleh seorang pria pekerja panen sawit di wilayah tersebut sebanyak tiga kali. Bunga tak berani melapor karena takut dimarahi oleh orang tuanya.
Namun hal itu terbongkar setelah ada pengakuan Bunga kepada keluarga, karena keluarga mendapat gerak-gerik mencurigakan korban.
Baca Juga: Apa Manfaat Minum Rebusan Bawang Putih
Pelaku pun langsung diamankan pihak Kepolisian Polsek Rio Pakava untuk dimntai keterangan, pelaku yang juga punya istri itu mengakui perbuatannya.
Sementara itu Bunga ditemani paman, adik, nenek dan ibunya mendatangi Mapolres Donggala, Senin 30 Desember 2024 untuk melaporkan pelaku.
Pantauan iNSulteng.id, tampak Bunga dan keluarga memasuki ruangan Sentra Pelayanan Terpadu Kepolisian (SPKT) Polres Donggala di Keluragan Ganti, Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala.
Dengan wajah tertunduk lesu Bunga ditemani keluarganya menjelaskan kronologis kejadian yang terjadi sekitar 2 tahun lalu itu.
Kala peristiwa itu terjadi, Bunga masih berusia 11 tahun dan duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).
“Dia tidak mau bercerita karena takut dipukul,” kata Agus paman korban kepada media ini di Mapolres Donggala.
Bunga pun langsung di BAP di unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Donggala.
Selang beberapa saat pelaku yang sudah diamankan pihak Polsek Rio Pakava dibawa ke Mapolres Donggala oleh personil Polsek.
Dari kejauhan pelaku tiba dengan mobil minibus Avanza yang dibawa oleh personil Polsek Rio Pakava. Pelaku Kemudian ditahan di ruang tahanan Polres Donggala.