Bertahun-tahun Kondisi Listrik di Sojol Tak Pernah Serius Diperbaiki PLN: Tiap Hari Mati Lampu!

photo author
- Minggu, 10 April 2022 | 14:13 WIB
Logo PLN/Istimewa
Logo PLN/Istimewa

iNSulteng - Kecamatan Sojol boleh dikata kecamatan yang dinomor duakan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) dalam hal akses listrik yang memadai.

Pasalnya, semua desa di Kecamatan Sojol mengeluhkan pemadaman yang setiap hari terjadi.
Tidak cukup tiap hari, kadang listrik mengalami pemadaman berhari-hari lamanya. Kondisi pemadaman yang sifatnya tiap hari bahkan berhari-hari ini tidak saja dialami masyarakat Sojol dalam kurun waktu singkat.

Dalam penelusuran media ini, pemadaman tiap hari bahkan berhari-hari ini sudah bertahun-tahun lamanya. Namun kondisi seperti ini diduga diabaikan pihak PLN khususnya dalam perbaikan listrik untuk masyarakat Sojol.

Baca Juga: Persiapkan Ibadah Malam Ganjil Malam 9 Ramadhan, Malam Turunnya Lailatul Qadar

Pada medio tahun 2.000-an, secara resmi PLN menyiapkan mesin diesel di Kecamatan Sojol, khususnya di Desa Siboang. Sejak itu pula warga Sojol mulai menikmati listrik, meski penerangan hanya dimulai jam 6 sore hingga jam 12 malam. Sementara jam 12 malam hingga siang hari listrik padam.

Karena memang mesinnya terbatas hanya beberapa unit sementara desa yang akan dialiri listrik 9 desa. Meski demikian, warga Sojol waktu itu bersyukur ada penerangan. Namun setelah kurang lebih 10 tahun beroperasi, mesin yang awalnya ditempatkan di Siboang tersebut, ditarik pihak PLN.

Karena waktu itu, mereka punya perencanaan akan memasok listrik langsung dari Palu. Sehingga diharapkan masyarakat Sojol sudah bisa menikmati listrik siang dan malam. Tidak lagi terbatas pada malam hari saja. Namun rupanya hal itu malah membuat penerangan di Kecamatan Sojol kian terpuruk.

Baca Juga: Gelar Festival Musik Bhayangkara 2022 bagi Musisi Jalanan, Kreasikan Suaramu untuk Polri

Sejak itulah awal listrik di Sojol tiap hari mati. Bahkan terkadang ada waktu dimana listrik mati berhari-hari. Kadang seminggu hingga 10 hari lamanya. Meski pihak PLN terus berupaya melakukan perbaikan jika terjadi pemadaman tiba-tiba, warga setempat tetap saja dongkol.

Kenapa?

Salah seorang warga Sojol, Andi (nama disamarkan) menuturkan bahwa dia sudah hafal betul jam-jam berapa saja listrik padam dalam 1 hari. Hal itu sudah menjadi makanan sehari-hari warga jika tiba-tiba saja mendapati listrik padam.

Baca Juga: Samsung Galaxy A33 vs Galaxy A53 vs Galaxy A73: Perbandingan Spesifikasi

Warga juga geram dengan pola kerja dan perencanaan yang dilakukan PLN khususnya di wilayah kecamatan Sojol. Sebab menurut mereka, masalah klasik pemadaman listrik di Kecamatan Sojol sudah bertahun-tahun lamanya.

Namun hal itu tak kunjung membaik.

Hingga kini suplay listrik untuk wilayah Kecamatan Sojol didistribusi lewat pembangkit listrik yang disewa PLN di Desa Sabang Kecamatan Dampelas.

Baca Juga: Mau Jadi PNS di Sekolah Kedinasan, 7.080 Formasi Dibuka Tahun Ini

Namun disini pun banyak masalah yang ditimbulkan. Karena sejak mulai ditangani lewat mesin di Sabang, kondisi pemadaman yang tiap hari itulah bermula.

Salah seorang pekerja PLN di wilayah Siboang menuturkan bahwa selain kondisi mesin yang sering mengalami kerusakan, jalur yang dilewati tiang listrik PLN sepanjang jalan di Sojol banyak dipenuhi pohon kelapa dan pohon besar.

Sehingga menurut pekerja PLN tersebut, jika terjadi angin kencang dan pohon tumbang maka secara otomatis akan mengganggu suplay listrik karena juga tiang listrik juga ikut tumbang. Sehingga hal ini menjadi salah satu sebab kenapa mati lampu setiap harinya. ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Situr Wijaya

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Daftar Bupati Donggala dari Masa ke Masa!

Selasa, 3 Desember 2024 | 08:15 WIB
X