iNSulteng – Sabo Dam Desa Bangga, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng) jadi objek wisata dadakan.
Usai dibangun pasca banjir bandang 2019 lalu, Sabo Dam Desa Bangga mendadak ramai dikunjungi warga tiap sore hari.
Air yang mengalir dari dinding Sabo Dam meluncur bak air terjun sehingga jadi daya Tarik tersendiri.
Baca Juga: BERAPA HARGA TOYOTA FORTUNER GR SPORT?, Model Baru Keluar, Tampilan Bikin Pesaing Lesu!
Bahkan air terjun itu bisa untuk mandi-mandi dan berfoto bagi pengunjung yang datang ke lokasi.
Wisatawan yang datang tak hanya dari Desa Bangga saja bahkan ada yang dari sejumlah wilayah di Sulawesi Tengah.
Di Desa Bangga ada 3 Sabo Dam yang sudah dibangun Kementerian PUPR sebagai pengendali banjir bandang.
APA ITU SABO DAM?
Melansir esdm.go.id, Indonesia yang terletak pada pertemuan lempeng dan daerah khatulistiwa sehingga menyebabkan daerah ini rentan terhadap terjadinya bencana alam seperti letusan gunungapi, gempa bumi, longsor, banjir lahar dsb. Salah satu
bencana yang sering terjadi adalah letusan gunungapi. Kejadian ini memiliki dampak terhadap lingkungan maupun masyarakat yang dibedakan menjadi dua yaitu dampak primer (letusan, awan panas, lava, dsb) dan dampak sekunder (bencana banjir lahar).
Banjir lahar merupakan kejadian yang dijadikan fokus karena peristiwa ini terjadi dalam rentang waktu yang cukup lama yaitu dari letusan sampai dengan beberapa waktu tertentu setelah gunung tersebut meletus.
Bangunan sabo dam merupakan struktur yang berfungsi sebagai bangunan penangkap sedimen debris atau lahar yang biasa ditempatkan pada sungai di gunungapi.