iNSulteng - Proyek jembatan di Sidondo-Deasi yang menelan anggaran total Rp18 miliar bakal di laporkan ke Polda Sulteng.
Hal ini lantaran adanya dugaan korupsi pada proyek tersebut hingga membuat pekerjaan amburadul.
Laporan akan dimasukan paling lambat habis lebaran paling cepat sebelum momentum lebaran 1444 H.
Baca Juga: TERBAIK! Mobil Keluarga ini Dilengkapi Segudang Fitur Perjalanan?
Baca Juga: Akses Jalan Trans Poso Tentena Amblas, Pengguna Jalan Harap Berhati-hati!
"Kita sudah kumpulkan beberapa bukti awal, kami akan laporkan ke Polda Sulteng paling cepat sebelum lebaran paling lambat usai lebaran," ujar Andalas, selaku Koordinator Pemerhati Kebijakan Publik dan Pembangunan Sulawesi Tengah, Minggu 16 April 2023.
Andalas mengatakan beberapa kerusakan yang ada dan tampak jelas bagian oprit, beberapa titik jembatan hingga cat sudah mengelupas.
Jika melihat keoprit bagian Utara di bangun diatas aliran air Sungai Palu, yang sudah retak-retak dan dipastikan tidak bertahan lama.
Jika terjadi air pasang maka Oprit terancam hanyut dibawa air.
"Padahal selesainya belum lama, patut diduga ada aroma tak sedap pada proyek ini," tambahnya.
Sebelumnya diberitakan Praktisi Hukum Abdul Razak SH, meminta Aparat Penegak Hukum untuk memeriksa pihak-pihak terkait.
"Kalau demikian adanya berarti patut diduga telah terjadi pembiaran oleh pengawas yang di beriwewenag," kata Putra Tolitoli itu.
