Jalan Trans Palu Palolo di Sigi Amblas Bersama Jembatan, Begini Kondisinya

photo author
- Rabu, 25 Agustus 2021 | 14:21 WIB
Jalur Palu Palolo Amblas. Foto (dok )
Jalur Palu Palolo Amblas. Foto (dok )

 

iNSulteng – Jalur Palu-Palolo, Desa Pombewe, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (Sulteng) terputus dan amblas.

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 06.00 WITA pagi, lalu-lintas kedua arah tersendat di wilayah ini.

Pantuan di lokasi, jalan yang terputus berada tepat di badan jembatan dengan berada di dataran rendah dari badan aspal lainnya, yang memiliki dataran agak tinggi (menggunung).

Baca Juga: Tes Psikologi: Ungkap Karakter Seseorang dari Gambar Pertama yang Akan Ditolong

Baca Juga: Nasabah BNI, Mandiri, BTN, BRI dan BSI Dapat Transferan BSU Rp1 Juta

Dengan terputusnya badan aspal, akses dari Palu ke Bora, Napu dan Palolo, begitu sebaliknya, mau tidak mau kendaraan (utamanya roda empat) harus mencari jalan lain agar bisa sampai ke tujuan.

Terlihat pula dilokasi, antrian kendaraan roda dua maupun roda empat begitu banyak, baik yang dari arah Napu, Bora, Palolo, menuju Palu, begitu pula sebaliknya dari arah Palu hendak menuju Bora, Napu, Palolo, memutar arah dan mencari jalan yang bisa dilewati untuk sampai ke tujuan.

Lokasi terputusnya jalan aspal pun tidak jauh dari kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu 2, salah satu perguruan tinggi keagamaan Islam yang ada di kabupaten Sigi.  

Nurdin (61), salah seorang warga Pombewe dan menjadi saksi atas terputusnya aspal jalan dan jembatan, mengatakan, kejadian terputusnya badan aspal yang tepat diatas badan aspal ada jembatan, ini perkirakan pada pukul 06.00 tadi pagi (kemarin-red).

Lanjut Nurdin, salah satu penyebab dari terputusnya jembatan dan badan aspal, diduga karena kuatnya hantaman air hujan yang turun dari aliran sungai atas (gunung kaili), menghantam jembatan dan badan aspal.

Baca Juga: Mantan Wabup Sigi Paulina Meninggal Dunia di RS Bhayangkara Palu!

Baca Juga: Gempa Dangkal M 6,2 Guncang Sigi, 6 Orang Tewas, Belasan Luka-luka, Begini Kisahnya

“Sekitar pukul 06.00 pagi mulai putus, karena yang kita lihat tadi ada mobil truk bawa pasir beriringan, mobil truk yang pertama bisa lewat meski sebagian pasir yang dimuat jatuh, sementara mobil truk yang lainnya sudah tidak bisa lewat karena sudah putus jalannya,” kata dia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Situr Wijaya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X