iNSulteng - Mulai Januari 2021 ini, Pemerintah kembali menyalurkan berbagai macam bantuan kepada masyarakat yang terdampak COVID-19.
Hal ini dengan maksud agar perekonomian masyarakat serta daya beli masyarakat dapat meningkat demi memenuhi kebutuhan mereka.
Dari sejumlah bantuan yang diberikan, salah satunya yaitu Bantuan Langsung Tunai (BLT) UMKM dengan nominal sebesar Rp2,4 juta yang diperuntukan oleh pelaku usaha mikro.
Baca Juga: Mengejutkan, BMKG Ungkap Penyebab Potensi Tsunami di Sulbar!
Dalam penyalurannya, BLT UMKM kembali disalurkan oleh pihak PT Bank BRI (Persero) Tbk sebagai bank penyalur resmi yang ditunjuk untuk membantu para pelaku UMKM.
Dikutip dari Mantra Sukabumi, dengan artikel BLT UMKM Rp2,4 Juta Kembali Bank BRI Cairkan, Ini Alur Proses Pencairannya bahwa penyaluran BLT UMKM Rp2,4 juta sesuai arahan dari Pemerintah akan dilangsungkan hingga 31 Januari 2021.
Direktur Mikro BRI Supari menghimbau untuk pelaku UMKM yang ingin datang ke BRI alangkah baiknya pastikan terlebih dahulu data penerima di link e-Form BRI.
Baca Juga: Astaghfirullah! BMKG Imbau Masyarakat Untuk Waspada Multi Resiko Januari Hingga Maret 2021
Kemudian, setelah melakukan pengecekan melalui e-Form BRI, pelaku UMKM datang ke bank dengan membawa dokumen yang diperlukan.
"Kami menyediakan sistem yang bisa diakses secara real time oleh masyarakat. Jadi sebelum ke kantor BRI, pelaku usaha mikro dapat memastikan terlebih dahulu melalui e-form BRI," kata Supari sebagaimana mantrasukabumi.com kutip dari ANTARA pada Minggu, 17 Januari 2021.
Sebagamana diinformasikan sebelumnya, bahwa pada tahun 2021 ini penyaluran BLT UMKM Rp2,4 juta kembali dilanjutkan.
Baca Juga: INGAT! Kelompok Masyarakat ini Tidak Bisa Diberikan Vaksin Covid-19, Anda Termasuk?
Salah satu bank Himbara yakni Bank BRI yang telah bekerjasama dalam proses penyaluran BLT akan menyalurkan Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) hingga 31 Januari 2021.
Sebelumnya, sesuai yang ditetapkan Kementerian Koperasi dan UKM RI sehingga hal tersebut dilakukan oleh pihak Bank BRI.
Penyaluran BPUM melalui bank BUMN sejak diluncurkan pemerintah pada Agustus 2020, hingga Desember 2020 sudah mencapai Rp18,7 triliun kepada 7,8 juta penerima.
