Optimisme Pasar Modal Terhadap PT Merdeka Gold Resources Tbk. (EMAS) Jelang Produksi Perdana

photo author
- Sabtu, 27 September 2025 | 10:40 WIB
Optimisme Pasar Modal Terhadap PT Merdeka Gold Resources Tbk. (EMAS) Jelang Produksi Perdana (Foto: Istimewa)
Optimisme Pasar Modal Terhadap PT Merdeka Gold Resources Tbk. (EMAS) Jelang Produksi Perdana (Foto: Istimewa)

iNSulteng - Pasar modal menunjukkan sinyal positif terhadap prospek PT Merdeka Gold Resources Tbk. (EMAS), emiten baru yang akan segera memasuki fase produksi.

EMAS merupakan bagian dari PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA), perusahaan yang mengelola tambang Tujuh Bukit di Banyuwangi dan tambang tembaga Wetar.

Fokus utama EMAS saat ini adalah Proyek Emas Pani di Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, yang memiliki sumber daya sekitar 7 juta ons emas.

Baca Juga: Sengkarut Menu 'Makan Bergizi' yang Berubah Ironi Keracunan Massal di Sekolah, Terbaru Melanda Wilayah Sumedang

Baca Juga: Menunggu Realisasi Janji Pemerintah, Kemenaker Ungkap 10,7 Juta Warga Indonesia Butuh Kerja

Produksi emas secara komersial ditargetkan mulai pada kuartal I/2026. Proyek ini dirancang dengan biaya rendah dan umur panjang, dengan target produksi puncak mencapai 500.000 ons per tahun.

Menurut prospektus perusahaan, total sumber daya emas mencapai 7 juta ons, menjadikan proyek ini sangat menjanjikan.

Liza Camelia, Head of Research Kiwoom Sekuritas Indonesia, menyatakan bahwa valuasi EMAS saat ini sangat bergantung pada prospek masa depan Pani, yang cadangannya hampir mencapai 7 juta ons.

"Dan berpotensi menjadi salah satu tambang emas primer terbesar di Asia Pasifik," ujarnya pada Jumat (26/9/2025).

Proyek Pani menargetkan kapasitas 145 ribu ons per tahun dengan cash cost sekitar US$800/oz dan AISC US$990/oz.

Saat ini, kapasitasnya adalah 115.000 ons per tahun dengan cash cost US$1.017/oz dan AISC US$1.337/oz. Dengan asumsi faktor kapasitas 90%, produksi Pani diperkirakan mencapai 130.000 oz.

Dengan demikian, total produksi emas MDKA sebagai induk EMAS pada tahun depan diperkirakan mencapai 235.000 oz.

Liza memperkirakan pendapatan segmen emas pada tahun 2026 akan mencapai US$533 juta, meningkat signifikan dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya US$261 juta, dengan rata-rata cash cost diproyeksikan turun menjadi US$950/oz.

"EMAS tetap terkonsolidasi, sehingga setelah beroperasi akan tetap memberikan kontribusi signifikan ke pendapatan MDKA," jelas Liza.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eko Andalas

Tags

Rekomendasi

Terkini

X