Wow! Penemuan Baru, Ternyata di Jawa Timur Ada Gunung di bawah Laut

photo author
- Jumat, 17 Februari 2023 | 10:17 WIB
Sumber Foto: Dok BIG Peta lokasi gunung bawah laut di perkirakan berada di   zona subduksi lempeng Indo-Australia
Sumber Foto: Dok BIG Peta lokasi gunung bawah laut di perkirakan berada di zona subduksi lempeng Indo-Australia

iNSulteng - Baru baru ini jagat raya dihebohkan dengan temuan baru, yaitu gunung bawah laut yang masuk di wilayah provinsi Jawa Timur tepatnya di perairan selatan kabupten Pacitan.

Tim survei dari pusat pemetakan kelautan dan lingkungan pantai (PKLP) Badan Geospesial (BIG) menemukan gunung bawah laut setinggi 2.300 meter di daerah kabupaten Pacitan.

Badan Geospasial mengatakan gunung ini berada di dasar laut dengan kedalaman sekitar 6.000 meter dan memiliki puncak gunung berada pada kedalaman sekitar 3.800 meter.

Baca Juga: POPULER: Presiden Jokowi Menghormati Keputusan Hakim PN Terhadap Terdakwa Ferdy Sambo

Baca Juga: Heboh Penasehat Hukum Kuat Maaruf Gugat Wahyu Iman Santoso ke KY

“gunung bawah laut yang baru di temukan ini berada di sekitar 260 kilometer di selatan kabupaten Pacitan, tepatnya berada di perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur,” ucap kordinator pemetaan kelautan BIG, Fajar Triady Mugiarto , Jum'at, 17 Februari 2023. Dikutip ulang insulteng dari akun Instagram @geo.rof.

Fajar menerangkan terkait penemuan gunung bawah laut ini, BIG melakukan kordinasi dengan pakar Geologi, Hidrografi, serta perwakilan pemerintah kabupaten Pacitan dan pemerintah provinsi Jawa Timur.

Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan para ahli, guna memastikan dan memetakan apakah keberadaan gunung itu berbahaya apa tidak, karena dampak longsor gunung bawah laut bisa memicu tsunami.

Baca Juga: Hakim PN Jatuhi Hukuman Terhadap 5 Terdakwa Pembunuhan Brigadir Yosua

Baca Juga: Hotman Paris: SOP Kejaksaan 2/3 apakah Masih Berlaku? Tuntutan Bharada E 12 Tahun Vonis 1 Tahun 6 Bulan

Biasanya tsunami yang ditimbulkan dari longsoran gunung bawah laut itu bisa membahayakan, karena muncul tanpa tanda-tanda atau peringatan.

Kordinasi para ahli akan terus di lakukan, terkait tindak lanjut penelitian fenomena alam di selatan Jawa ini.

Semoga fenomena alam gunung bawah laut ini, tidak tergolong gunung yang berapi, hanya morfologi gunung yang terbentuk berdasarkan sonar.***

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Eka Putra Budiana Datu

Tags

Rekomendasi

Terkini

X