iNSulteng - Puluhan warga yang berprofesi sebagai sopir Dum Truck maupun mobil truck expedisi sambangi Polres Buol, Polda Sulawesi Tengah.
Bentuk aksi para sopir Truck dan Dum Truck kepada Pemerintah sebagai bentuk protes akibat kesulitan mendapatkan BBM di SPBU yang ada di daerah tersebut, Senin 8 Agustus 2022.
Pantauan media ini, mereka kemudian mendatangi Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Buol, meminta penjelasan terkait rekomendasi BBM untuk nelayan yang diduga menjadi salah satu indikasi kelangkaan BBM bersubsidi di Buol.
Baca Juga: Keluar di Indonesia 2023?, Mobil Ini Siap Hambat Agya dan Ayla, Harga Jual Murah Bingit!
Baca Juga: Suzuki Boulevard C50 Keluar 2023 di RI?, Mirip Harley Davidson, Ini Spesifikasi dan Harganya!
Akan tetapi Kadis Perikanan dan Kelautan Buol Moh. Kachfi melalui Sekretarisnya menyebut jika pihaknya mengeluarkan rekomendasi tersebut hanya kepada nelayan berdasarkan surat keterangan dari kelurahan atau desa, itupun sesuai dengan kebutuhan nelayan dan hanya merekomendasikan BBM jenis Pertalite.
"Kami memberikan rekomendasi kepada nelayan yang memiliki kartu nelayan sesuai dengan data kami, itupun hanya khusus untuk BBM jenis Pertalite sesuai kebutuhan pengisian bahan bakar perahu nelayan, jika ada rekomendasi lain seperti rekom untuk solar bersubsidi maka itu mungkin rekomendasi yang dikeluarkan oleh Ekbang, "tutur sekretaris dinas perikanan dan kelautan, mengklarifikasi tuntutan aksi.
Aksi tersebut kemudian bergerak menuju Mako Polres Buol, untuk mempertanyakan penindakan terhadap oknum-oknum tidak bertanggung jawab penyebab terjadinya kelangkaan BBM.
Baca Juga: Nissan Navara Double Cabin 2022 Siap Duel dengan Triton Hingga Hilux
Baca Juga: Bharada E Akui Bukan Penembak Brigadir J, Inikah Pelaku Utamanya?, Rfely Harun: Dikorbankan...
Perwakilan masyarakat yang menggelar aksi tersebut akhirnya langsung diarahkan menuju pendopo Mako Polres Buol dan bertemu langsung dengan Kapolres AKBP Handri Wira Suryana, untuk menyampaikan poin-poin yang berkaitan dengan maksud dan tuntutan mereka.
Dalam kesempatan itu mereka meminta agar aparat kepolisian segera melakukan penertiban terhadap oknum-oknum yang menjadi biang penyebab kelangkaan BBM, juga meminta agar memberikan tindakan terhadap pemilik kendaraan siluman yang sudah memodifikasi tangki mobil yang kuantitas dan volumenya sudah tidak wajar.
Kapolres Buol AKBP Handri Wira Suryana didampingi Wakapolres Kompol Johny Bolang dan Kasat Reskrim Iptu I Kadek Widhya K.D, STK kemudian menanggapi keresahan tersebut dan menjelaskan bilamana saat ini pihaknya sedang berkoordinasi dengan Pemerintah setempat dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), untuk mencari solusi agar distribusi BBM untuk kebutuhan masyarakat bisa normal kembali.
Baca Juga: Terungkap Hubungan AKP Rita Yuliana dengan Irjen Ferdy Sambo?, Polwan Cantik Buka Suara!