iNSulteng - Kapolda Sulteng Irjen Pol Drs Rudy Sufahriadi melantik 150 Bintara Polri melalui Upacara Penutupan Pendidikan Pembentukan Bintara Polri gelombang I TA.2022 di lapangan SPN Polda Sulteng. Kamis, 7 Juli 2022.
Kapolda Sulteng dalam sambuatannya membacakan amanat tertulis Kalemdiklat Polri Komjen Polisi Prof. Dr. H. Rycko Amelza Dahniel, M.Si mengucapkan selamat kepada para siswa yang telah menyelesaikan rangkaian pendidikan selama lima bulan di lembaga pendidikan Polri dengan baik.
Baca Juga: FAKTA-FAKTA! Anak Bunuh Ibu Kandung di TTS NTTT, Saat Sedang Memasak di Dapur
Baca Juga: Idul Adha 2022 Jatuh di Tanggal Berapa?, Ini Penjelasannya
“Saya ucapkan selamat. Keberhasilan saudara merupakan perjuangan yang panjang, doa orang tua dan ridho Tuhan Yang Maha Kuasa. Oleh karena itu, jangan sia-siakan semua usaha, perjuangan dan cita-cita yang ingin saudara raih,” jelas Irjen Pol. Rudy Sufahriady
Melalui upacara penutupan pendidikan dan pelantikan hari ini, pada diri saudara telah melekat tugas, kewajiban dan tanggung jawab sebagai bhayangkara negara yang bertugas untuk memberikan Perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat, serta menegakkan hukum yang adil, guna memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, ucapnya
Baca Juga: JATAM Sulteng Desak Pemerintah Lakukan Audit Lingkungan di Kawasan PT IMIP
Baca Juga: Kawasan PT IMIP Banjir Lagi, Mantan Bupati Angkat Bicara
Amanah ini harus saudara selalu ingat, junjung tinggi dan laksanakan dengan sepenuh hati, penuh kebanggaan, kehormatan dan niatkan untuk selalu berbuat yang terbaik, harap Kalemdiklat Polri dalam amanatnya
Bulatkan tekad dan semangat serta motivasi diri tanpa henti untuk senantiasa memberikan dharma bakti terbaik kepada institusi Polri, masyarakat, bangsa dan negara, pesannya
Baca Juga: Gaji 13 Sudah Dikirim Awal Juli 2022, ASN Buruan Cek Saldo di Rekening!
Baca Juga: Bupati Buol Bagikan Sertifikat kepada 561 Warga di Kecamatan Tiloan
Menurutnya, kemajuan teknologi saat ini telah merubah lanskap kehidupan masyarakat menjadi lebih terbuka, tanpa batas dan serba cepat. Globalisasi dengan revolusi industri 4.0, digitalisasi, dan kejahatan yang memanfaatkan kemajuan IT(cyber crime) menuntut Polri untuk terus beradaptasi, belajar guna meningkatkan kemampuannya yang unggul di era police 4.0.
Polri memerlukan personel yang berkualitas dan unggul guna mewujudkan Bhayangkara negara yang prediktif, memiliki reponsibilitas dan mampu mewujudkan transparansi berkeadilan (presisi), sebagaimana arah dan kebijakan bapak Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si, harap Kalemdiklat Polri.