iNSulteng – Viral di media sosial dugaan terjadinya pemukulan atau kekerasan kepada pengguna sepeda motor diduga terjadi di Desa Bete Bete, Kecamatan Bahodopi, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah (Sulteng).
Peristiwa itu dibagikan oleh akun facebook Asdar Abbas di grup facebook IMIP DAGANG ID, 21 Juni 2022.
Dalam video berdurasi 2 menit 2 detik itu terlihat jelas dua pria memukul pengguna sepeda motor hanya karena diduga menerobos palang jalan.
Baca Juga: Nathalie Pisah dengan Sule?, Ini Fakta Mengejutkannya!
Baca Juga: 24 Juni Hari Apa?, Tentara Sekutu Mendarat di Halmahera!
“Memang klau org jago tidak ada yg mau lawan , kejadian nya di bete bete , menurut informasi menerobos palang , tapi kan baxk yg lwt , tuh ada juga mbl mixser ga di pukul sopirnya ko yg naik motor aja,” tulis akun Asdar Abbas, dilihat iNSulteng.com, Jumat 25 Juni 2022.
Tampak pria berambut gondrong dan pria tanpa baju dengan jelas melakukan dugaan pemukulan dengan membabi-buta kepada pengguna sepeda motor.
Meski ada yang melihat banyak namun terkesan dibiarkan, warga lain tidak ada yang merelai aksi dua pria yang dinilai sok jago itu.
Netizen pun kesal dan meminta Polisi untuk menangkap pelaku kekerasan yang diduga kuat terjadi di Desa Bete Bete itu.
“Salut buat Abang gondrong paling berani...semoga Abang gonrong TDK perna bertemu orang berani seperti dirix di kampung orang...ingat bang karma itu ada hati"Abang gondrong semoga selalu dalam lindungan Allah SWT AMIN......,” komen akun Hendra Indra.
“Membicarakan dan mempertanyakan pendidikan org lain.. baru yg memukul mencerminkan tidak punya pendidikan... Membabi buta menyerang orang... Intinya kalau mmng org borro tdk na dapat phi lawan borro.nya...,” ujar akun Mira Akper II.
“Harusnya di up terus berita bgini supaya ndk ada lagi hal seperti ini terjadi... Andainya pun pengendara yg di pukul melakukan kesalahan semestinya ndk harus main hajar saja Krn bisa jhi musyawarah..,” jelasnya.
“astagfirullah, hrsnya jgn langsung dipukul bang, sebaiknya disampaikan saja dgn baik2 ubtuk balik arah untuk kembali bukan main hakim sok merasa jagoan di kampung sendiri coba saja bukan dlm kampungmu pasti kalian sdh babak belur juga. Semoga para aparat bertindak menjaga keamanan pengguna jln umum,” tambah netizen Sarah Nur.
“Semacam daerah ini tdk ada aparat hukum nya (polisi) spertinya ada pembiaran perlakukan kekerasan terjadi terhadap ditempat ini... Kentara yang memukul pata pensil, so borro,,, ka kampung nya jadi kalau para korban pelaku melawan pasti akan mati dikroyok satu kampung, #HumasPolri #kapoldasulteng #polresbungku liat Ki kekerasan sangat jelas terjadi didepan mata. Apakah jalan yang di lalui para korban adalah jalan miliki pribadi? Apakah hukum tdk berlaku di wilayah ini.? Atau kah memang aparat sengaja menutup mata dan membiarkan kekerasan terjadi wilayah ini?,” pinta akun facebook Rumah Parfum Rama.
