Kadis menjelaskan, perubahan status pekerjaan di KTP bersamaan dengan istri dr. Faisal yang sama-sama berstatus selaku ASN.
"Bukan hanya dr. Faisal yang mengubah status pekerjaannya di KTP, istrinya juga merubah status pekerjaan menjadi dokter," jelasnya.
Tidak diketahui secara pasti, apakah ada kaitan menghilangnya dr. Faisal dengan ia melakukan perubahan status pekerjaan yang tertera di identitasnya itu.
Seperti diberitakan, dr Faisal yang dilaporkan hilang sejak 6 Mei 2022 lalu hingga kini belum diketahui keberadaannya.
Berbagai upaya pencarian telah dilakukan, bahkan aparat Polres Tolitoli menerjunkan anjing pelacak bantuan unit K-9 Polda Sulteng untuk mencari keberadaan dokter yang sehari-hari dinas di RSU Mokopido Tolitoli itu.
Terkini, berkat bantuan anjing pelacak Polisi menemukan petunjuk baru terkait upaya pencarian dr. Faisal.
Bukti penting ini, menjadi pegangan penting bagi polisi untuk mengungkap kasus hilangnya dr. Faisal yang hilang tanpa jejak itu.
Apalagi, unuk mengungkap kasus dokter spesialis radiologi Faisal, hilang tanpa jejak, polisi telah membentuk tim khusus agar peristiwa ini bisa terpecahkan.
Kapolres Toli-toli Ridwan Raja Dewa, melalui Kasie Humas Anshar Tolah menjelaskan, anjing pelacak tidak mencium aroma tubuh dari dokter Faisal, di lokasi kejadian.
"Kemungkinan besar beliau sudah naik kendaraan, karena anjing pelacak sudah tidak lagi mencium bau tubuh dari dokter Faisal," ujar Anshari Tolah, Sabtu, 14 Mei 2022. *** (Sutrisno/Jurnalnews.id)
Artikel ini sudah tayang sebelumnya di Jurnalnews.id dengan judul “Sebelum Hilang dr. Faisal Disebut Rubah Status Pekerjaan di KTP”