iNSulteng - Pengamanan hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah, Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah menggelar Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Tinombala 2022 di halamanan Polda Sulteng. Jumat, 22 April 2022.
Kapolda Sulteng Irjen Pol. Drs. Rudy Sufahriadi bertindak selaku pimpinan apel dan sekaligus berkesempatan membacakan amanat tertulis Kapolri Jenderal Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si
Sebanyak 4.184 personel akan dilibatkan dalam pengamanan Hari Raya Idul fitri 1443 Hijriah. Personil gabungan tersebut berasal dari Polda Sulteng, Polres jajaran, TNI, Instansi terkait dan mitra kamtibmas.
Baca Juga: Honor Magic4 Ultimate vs Samsung Galaxy S22 Ultra vs OPPO Find X5 Pro: Perbandingan Spesifikasi
Baca Juga: HP Luncurkan Pavilion 15 2022 dengan Intel Gen 12 di India, Begini Spesifikasi dan Harganya
Baca Juga: Pasien Covid-19 Bertambah 585 Orang di Tanah Air
Demikian antara lain diungkapkan Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Didik Supranoto kepada awak media setelah pelaksanaan Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Tinombala 2022.
“Operasi Ketupat Tinombala 2022 ini akan berlangsung selama 12 hari terhitung mulai tanggal 28 April 2022 sampai 9 Mei 2022. Total personil yang dilibatkan dalam pelaksanaan Operasi sebanyak 4.184 personil terdiri dari Polda Sulteng, Polres jajaran, TNI, Instansi terkait dan mitra kamtibmas” ungkapnya.
Didik juga mengatakan, Terdapat 71 Pos Pengamanan, 21 Pos Pelayanan dan 2 Pos Terpadu dalam pelaksanaan Operasi Ketupat Tinombala 2022 di wilayah Polda Sulteng,
Baca Juga: OnePlus Nord CE 2 Lite 5G dengan Snapdragon 695 dan RAM 8GB Meluncur di India 28 April
Baca Juga: Samsung Galaxy Z Fold4 akan Hadir dengan Kamera Utama dan ultra-wide Milik Galaxy S22 Ultra
“Pos Pengamanan bertugas menyelenggarakan pengamanan dari gangguan kamtibmas dan kamseltibcar lantas seperti jalur trans sulawesi, komplek perumahan dan rumah ibadah. Sedangkan Pos Pelayanan dan Pos Terpadu melaksanakan tugas pengamanan di objek-objek tertentu seperti pusat keramaian, pusat belanja, terminal, bandara, pelabuhan dan tempat wisata,” jelas Kabidhumas.
Ia juga menerangkan, untuk mengantisipasi pelaku perjalanan dalam negeri, pihaknya akan memaksimalkan kegiatan posko di terminal, bandar udara dan pelabuhan.