iNSulteng - Akhir-akhir ini masyarakat mengeluhkan kelangkaan minyak goreng di Sulawesi Tengah.
Selain langka, minyak goreng saat ini menjadi mahal harganya akibat sulit ditemukan di pasaran.
Kelangkaan tersebut ternyata diungkap oleh satgas pangan Sulawesi Tengah yang dipimpin oleh Dirreskrimsus Kombes Pol. Ilham Saparora bersama Kadis Perindag Kota Palu dengan mengelar operasi secara diam-diam pada hari Rabu, 2 Maret 2022 untuk mengetahui penyebab kelangkaan minyak goreng.
Baca Juga: Jokowi Disebut Tidak Peka Budaya Lokal, Rocky Gerung: Tidak Mau Lihat Boneka Naik Motor
Baca Juga: Jokowi Dianggap Sedang Memerkan Megalomania, Kondisi Psikologi Jadi Sorotan
Dari hasil operasi tersebut Satgas Pangan Sulteng akhirnya berhasil mengungkap lokasi tempat penimbunan minyak goreng.
Lokasi tersebut terletak di I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Tavanjuka, Kecamatan Tangan dalam sebuah gudang dan di javanjuka Kompleks Ruko Bundaran Palupi Permai Palu.
Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol. Didik Supranoto dalam keterangan resminya kepada media mengatakan bahwa Kedua gudang yang diduga sebagai tempat penyimpanan minyak goreng tersebut diketahui milik dari CV. AJ.
Baca Juga: 53 Ton Minyak Goreng Milik CV. AJ Disegel Satgas Pangan Sulteng
Baca Juga: Ditinggal Pemilik Mudik, Gudang Mebel di Pulogadung Terbakar
"Dari Gudang CV. AJ Satgas menemukan dugaan penimbunan minyak goreng merek viola sebanyak 1.748 dos atau 21.355 liter di Jalan Gusti Ngurah Rai," ungkap Didik.
"Sedangkan di Jalan Tavanjuka komplek Ruko Bundaran Palupi Permai Palu ditemukan minyak goreng merek viola sebanyak 2.461 dos atau 32.514 liter, terang mantan Wadirreskrimum Polda Sulteng ini," jelasnya. Kamis, 3 Maret 2022.
Diketahui bahwa stok minyak goreng merk Viola ini disimpan sejak bulan Oktober 2021 oleh pemiliknya.
Baca Juga: 18 Maret, Jokowi Siap Umumkan Nama Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara