Gempa 7,7 SR Guncang Buol dan Sebabkan Puluhan Rumah Rusak Tahun 2008 dan Tsunami Terjang Tolitoli!

photo author
- Senin, 28 Februari 2022 | 21:06 WIB
ilustrasi tsunami. Gempa Dahsyat dan Tsunami terbesar /PIXABAY/WikiImages
ilustrasi tsunami. Gempa Dahsyat dan Tsunami terbesar /PIXABAY/WikiImages

 

iNSulteng – Gempa besar 8,9 Magnitudo mengacam Kabupaten Buol dan Tolitoli, Sulawesi Tengah (Sulteng).

Warga diminta tetap waspada atas potensi gempa besar yang menerjang dua wilayah ini.

Gempa dipresiksi juga bisa menimbulkan tsunami di pesisir Tolitoli dan Buol.

Baca Juga: Gempa M 8,9 dan Tsunami Potensi Guncang Buol dan Tolitoli!

Baca Juga: Waspada!, BPBD Sulteng Beri Warning ada Gempa Besar 8,9 SR di Tolitoli dan Buol Sulawesi Tengah

Potensi gempa ini disampaikan oleh Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sulteng, Andy A Sembiring, saat menjadi Nara sumber pada kegiatan pelatihan relawan Kebencanaan di Universitas Muhammadiyah Palu.

“Ini fakta, kita punya ancaman megathrust di Tolitoli dan Buol bermagnitudo 8,9 SR. Siap atau tidak,” katanya.

Berikut ini sejarah Tolitoli dan Buol diguncang gempa besar, sebagaiman dirangkum iNSulteng.com, Minggu 28 September 2022.

Pada tahun 2008 Gempa pernah terjadi di Kabupaten Buol, Sulteng yang sebabkan puluhan rumah rusak.

Dilansir dari Antara, gempa tektonik berkekuatan 7,7 SR itu terjadi pada Senin 17 November 2008 03:02 WIB dini hari merusakkan sedikitnya 50 bangunan di Kabupaten Buol.

Kala itu Bupati Buol dijabat oleh Amran Batalipu, yang dihubungi per telepon dari Palu, Senin pagi, mengatakan, pihaknya baru saja mendapatkan laporan ada 50 rumah penduduk dan fasilitas umum di Desa Molangato Umu Bibisa Kecamatan Baleleh, mengalami kerusakan akibat guncangan gempa.

"Angka kerusakan ini kemungkinan bertambah karena guncangan gempanya sangat keras," katanya.

Januari 1966 silam, Tsunami melanda Pantai Barat Kabupaten Donggala dan Kabupaten Tolitoli, Sulteng. Gelombang air laut setinggi empat meter itu, menyebabkan sembilan orang meninggal dunia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Situr Wijaya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X