iNSulteng – Wilayah Sulawesi Tengah dan sekitarnya adalah wilayah yang rawan gempa dan tsunami.
15 November 2021 lalu, BMKG Stasiun Geofisika Palu telah melakukan survei peta bahaya gempa dan tsunami di empat daerah di Sulteng, seperti Kabupaten Toli-toli, Buol, Donggala dan Kota Palu.
Gempa bumi dan tsunami Sulawesi 2018 misalnya, masih ada di benak kita, gempa ini adalah gempa bumi berkekuatan 7,4 Mw disusul tsunami yang melanda pantai barat Sulteng, tanggal 28 September 2018, pukul 18.02 WITA.
Baca Juga: Gempa 7,7 SR Guncang Buol dan Sebabkan Puluhan Rumah Rusak Tahun 2008 dan Tsunami Terjang Tolitoli!
Baca Juga: Gagasan Parpol Tunda Pemilu 2024 Dinilai Memalukan, Rocky Gerung: Memang Dari Awal Nggak Bermutu
Baca Juga: Satgas Pangan Polri Pastikan Tak Ada Mogok Pedagang Daging Sapi Hari Ini!
Pusat gempa berada di 26 km utara Donggala dan 80 km barat laut kota Palu dengan kedalaman 10 km.
Guncangan gempa bumi dirasakan di Kabupaten Donggala, Kota Palu, Kabupaten Parigi Moutong, Kabupaten Sigi, Kabupaten Poso, Kabupaten Tolitoli, Kabupaten Mamuju bahkan hingga Kota Samarinda, Kota Balikpapan, dan Kota Makassar. Gempa memicu tsunami hingga ketinggian 5 meter di Kota Palu
Soal ancaman gempa kembali jadi sorotan, kali ini wilayah Tolitoli dan Buol, Sulteng di waring bisa terjadi gempa besar bermagnitudo 8,9 SR.
Baca Juga: BLT UMKM Cair Maret 2022, Cek Jadwal, PKL dan Nelayan Dapat Rp600 Ribu
Baca Juga: Dipangkas, Karantina PPLN 3 Hari Mulai Berlaku Besok
Warning ini disampaikan oleh Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Sulteng, Minggu 27 Februari 2021.
Wilayah Tolitoli dan Buol berpotensi terjadi gempa besar 8,9 sehingga perlu diwaspadai sejak sekarang.
Gempa tersebut disebut dengan gempa megathrust merupakan gempa subduksi yang sumbernya berasal dari lautan.