iNSulteng - Provinsi Sulawesi Tengah masuk dalam daftar kandidat tuan rumah Musyawarah Nasional (Munas) Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) tahun 2022.
Majelis Wilayah KAHMI Sulawesi Tengah pun bakal jadi penyelenggaran agenda nasional KAHMI tersebut.
Menanggapi hal itu, Presidium KAHMI Siti Zuhro menantang MW KAHMI Sulawesi Tengah untuk menghasilkan Munas berkualitas.
Baca Juga: Presidium KAHMI Tantang Sulawesi Tengah, Andi Mulhanan Tombolotu: Sungguh Suatu Kehormatan
Baca Juga: Demo Tolak Tambang di Parigi Moutong Memakan Korban, Gubernur Sulteng Bertanggung Jawab
"Jika Sulteng terpilih nantinya, harus mampu menjadi tuan rumah yang menghasilkan Munas yang berkualitas," kata Siti Zuhro di Jakarta pada Kamis, 17 Februari 2022.
Jika nantinya Sulteng ditetapkan sebagai tuan rumah Munas KAHMI tahun 2022, Siti Zuhro mengingatkan soal tanggung jawab moral sangat besar.
Tanggung jawab moral MW KAHMI Sulteng sebagai penyelenggara Munas harus bisa mencegah terjadinya hal-hal seperti politik uang dan jual beli suara peserta Munas.
Baca Juga: DPR Harus Segera Angkat Kaki dari Senayan, Keinginan Jokowi Resmikan IKN Tersisa 2 Tahun Lebih
"Buat nota kesepahaman untuk melaksanakan Munas secara terbuka, transparan dan akuntabel serta bisa dipertanggungjawabkan," jelasnya.
Selain itu, penyelenggaraan Munas KAHMI tahun 2022 merupakan agenda nasional pertama di masa pandemi Covid-19.
Sehingga tantangannya juga besar, dimana sarana dan prasararana harus disiapkan sebaik mungkin.
Baca Juga: Azis Syamsuddin Dinilai Merusak Citra dan Kepercayaan Masyarakat, Hakim Vonis 3,5 Tahun
Menjawan tantangan itu, Ketua MW KAHMI Sulteng, Andi Mulhanan Tombolotu mengatakan agenda nasional ini bakal jadi yang pertama pascabencana di wilayahnya.