iNSulteng - Wakil Bupati Kabupaten Parigi Moutong Badrun Nggai menghimbau kepada empat orang DPO Teroris Poso yang saat ini sedang diburu aparat TNI-Polri untuk segera menyerahkan diri.
Hal itu diungkapkan Wakil Bupati Parigi Moutong disela-sela mendampingi Kapolda Sulteng dalam pelaksanaan vaksinasi massal nasional secara serentak di di Balai pertemuan Desa Sumbersari Kecamatan Parigi Selatan, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Sabtu, 27 November 2021.
Baca Juga: Ancaman Covid-19 Varian Omicron, WHO Beberkan Kemungkinan Terburuk Secara Global
Baca Juga: Gubernur Rusdi Mastura: Tambang Emas dan Minyak di Parigi Moutong Persiapan Eksplorasi
“Saya berharap kepada ke empat DPO teroris Poso untuk segera menyerahkan diri kepada aparat TNI-Polri,” ungkap Wakil Bupati Parigi Moutong kepada awak media di Parigi.
Wakil bupati Parigi Moutong ini juga mengimbau warga untuk bersama-sama membantu aparat pemerintah menjaga keamanan dan ketertiban supaya tercipta Kamtibmas yang kondusif diwilayah Kabupaten Parigi Moutong.
Baca Juga: Eks Kadis PUTR Sulsel Edy Rahmat Divonis 4 Tahun Penjara
Baca Juga: Daftar Perangkat Bisa Terima Pembaruan Minecraft 1.18 yang Rilis 30 November 2021
Pernyataan itu sangat beralasan karena sudah beberapa DPO Teroris Poso mati tertembak oleh aparat TNI-Polri berada dicwilayah Kabupaten Parigi Moutong diantaranya Ali Ahmad alias Ali Kalora dan Jaka Ramadhan yang tewas dalam penyergapan yang dilakukan Satgas Madago Raya di hutan pegunungan desa Astina, Kecamatan Torue, Kabupaten Parigi Moutong pada Sabtu, 18 September 2021 lalu.
Upaya persuasif terus dilakukan oleh Satgas Madago Raya, selain melakukan razia juga dilakukan penyebaran foto DPO teroris Poso yang masih tersisa empat orang baik diwilayah Kab.Poso maupun diwilayah Kab.Parigi moutong.
Baca Juga: Warga NTT Gotong Royong Bawah Patung Jokowi ke Puncak Gunung Sunu
Baca Juga: Download Minecraft 1.18, Ini Daftar Perangkat yang Bisa Terima Pembaruan Versi Terbaru 2021
Tercatat sampai saat ini masih tersisa empat DPO Teroris Poso yaitu Askar alias Jaid alias pak Guru, Muhklas alias Galuh alias Nae, Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang dan Suhardin alias Hasan Pranata.
Kasatgas Humas Ops Madagoraya melalui wakilnya AKBP Bronto Budiyono juga tak henti-hentinya menyampaikan himbauan kepada sisa DPO teroris Poso yang masih berada di pegunungan,