Ketua Forum Komunikasi Umat Beragama; Kita Mungkin Berbeda Keyakinan, tetapi Kita adalah Manusia

photo author
- Jumat, 9 April 2021 | 22:05 WIB
Ketua FKUB Sulteng, Zainal Abidin (tengah). Foto/dok
Ketua FKUB Sulteng, Zainal Abidin (tengah). Foto/dok

iNSulteng - Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulawesi Tengah kembai melaksanakan Muhibbah Kerukunan bersama Pemerintah Daerah Poso, Pimpinan Majelis/Organisasi Keagamaan dan Pengurus FKUB Poso, pada Jumat, 9 April 2021.

Kegiatan yang dimaksudkan sebagai bentuk penguatan kelembagaan FKUB sebagai sebuah lembaga mitra pemerintah yang terus berkhidmat untuk membangun kerukunan umat beragama guna mewujudkan kerukunan nasional.

Hadir dalam pertemuan itu Wakil Bupati Kabupaten Poso, Yasin Mangun sekaligus sebagai Ketua Dewan Penasehat FKUB Poso, Kepala Badan Kesbangpol, para pimpinan Majelis agama-agama dan organisasi Keagamaan serta Pengurus FKUB Kabupaten Poso. 

Baca Juga: Bulan Ramadhan, Berikut Penjelasan Perhitungan Hilal Menurut Sains dan Astronomi

RamadhanBaca Juga: Wabup Badrun Nggai Himbau Warga Patuhi Protokol Kesehatan saat Bulan Ramadhan

Pertemuan yang berlangsung kurang lebih dua jam tersebut bertempat di Ruang Pogombo Kantor Bupati Poso diawali dengan laporan Ketua FKUB Poso, Yusuf Runa, yang memaparkan tentang kondisi kehidupan umat beragama yang saat ini jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. 

Dimana kerukunan umat bergama sudah menjadi kesadaran kolektif dan terasa sangat penting untuk terus ditingkatkan. Dalam konteks ini FKUB Poso terus menggalakkan kampanye-kampanye damai ditengah umat, ungkapnya. 

Sementara itu Ketua FKUB Provinsi Sulteng, Prof. H. Zainal Abidin. M.Ag dalam sambutannya terus menghimbau agar Umat beragama khususnya di Kabupaten Poso harus saling menjaga kerukunan, saling percaya dan terus mengembangkan faham moderasi beragana. 

"Kita mungkin berbeda dari keyakinan beragama tetapi kita adalah manusia," jelas mantan Rektor IAIN Palu itu. 

Oleh karenanya lanjutnya, kita terus menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan (humanis), realistis karena faktanya kita berbeda.

"Kita juga perlu menerima sudut pandang yang berbeda (kebenaran agama itu tergantung pada cara kita memahami teks agama)," terang Prof. H. Zaenal Abidin, M.Ag.

Ketua FKUB Sulteng ini juga berharap, kita juga terus membangun kerjasama yang baik dan selalu toleran. Para tokoh agama perlu juga harus memiliki kesadaran global agar tidak semena menyampaikan pesan-pesan keagamaan yang jauh dari nilai toleransi.

Saya teringat tema Natal 2019 "Hiduplah dan bersahabatlah dengan semua manusia", Tema ini menyadarkan kita bahwa manusia ini makhluk yang senantiasa dapat bersahabat, bersaudara meski berbeda keyakinan.

Prof. Zainal Abidin tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Bupati dan Wakil Bupati atas penyambutan rombongan Muhibbah FKUB Sulteng hari ini. 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Situr Wijaya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X