Bom Bunuh Diri di Makassar, Badko HMI Sulteng Minta Pemerintah Daerah Turun Tangan

photo author
- Minggu, 28 Maret 2021 | 19:14 WIB
Ketum Badko HMI Sulteng, Muhammad Rafiq (Situr Wijaya)
Ketum Badko HMI Sulteng, Muhammad Rafiq (Situr Wijaya)

iNSulteng - Insiden bom bunuh diri di depan Gereja Katedral Makassar mendapat tanggapan dari masyarakat.

Pasalnya, aksi terorisme itu mengancam keamanan nasional. Tidak terkecuali, Provinsi Sulawesi Tengah yang mana jaraknya dekat dengan daerah kejadian.

Olehnya itu, Ketua Umum Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Sulawesi Tengah, Muhammad Rafiq meminta pemerintah daerah ikut menjaga stabilitas keamanan di masyarakat.

Baca Juga: Ya Ampun! Korban Bom Bunuh Diri di Makassar Bertambah Jadi 20 Orang

Baca Juga: Bom Bunuh Diri di Katedral, Kapolri; Masyarakat Tidak Usah Panik, Kami sedang Dalami Pelakunya

"Jangan hanya fokus melibatkan peran aparat kepolisian. Instansi pemerintah daerah terkait juga harus turun tangan menjaga keamanan di masyarakat," Tegasnya kepada media ini pada Minggu 28 Maret 2021.

Adapun langkah yang dapat dilakukan pemerintah daerah, Rafiq memandang perlu ada pendekatan kepada masyarakat. Dengan harapan, insiden itu tidak terjadi lagi di daerah lainnya, termasuk di Sulteng.

"Pemda memiliki instansi seperti Kesbangpol, perlu gerakan meningkatkan pemahaman masyarakat agar tidak termakan paham-paham yang tidak benar," jelasnya. 

Menurutnya, dikhawatirkan ada oknum-oknum tak bertanggung jawab dengan sengaja memanfaatkan insiden itu untuk memecah belah kerukunan umat beragama. 

Apalagi, insiden bom bunuh diri itu terjadi di depan rumah ibadah. Tentunya sangat sensitif terhadap isu-isu yang mengaitkan antara tindakan teroris dengan pemahanan agama.

"Saya tegaskan, aksi teror semacam itu tidak dibenarkan dalam ajaran apapun, baik ajaran agama maupun pemahaman berbangsa dan bernegara," jelasnya.

Selain itu, masyarakat juga diminta tidak terpengaruh oleh aksi teror tersebut dan fokus menjaga kerukunan antar sesama. 

Sebelumnya, bom bunuh diri terjadi di depan Gereja Katedral Makassar pada pukul 10.20 Wita hari ini.

Ledakan terjadi usai gelaran misa Minggu Palma selesai digelar di Gereja tersebut.

Pelaku bom bunuh diri diduga 2 orang dengan menggunakan sepeda motor. Pelaku sempat dicegah sekuriti Gereja Katedral Makassar saat akan masuk ke pelataran gereja.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Situr Wijaya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X