Akibat Sesar Palu Koro Picu Munculnya Puluhan Sesar Lokal Baru

photo author
- Kamis, 29 Oktober 2020 | 00:01 WIB
Stasiun Geofisika Palu/ANTARA
Stasiun Geofisika Palu/ANTARA

iNSulteng - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika stasiun Geofisika klas I Palu, mencatat adanya puluhan patahan atau sesar yang ada di Provinsi Sulawesi Tengah yang terbentuk akibat sesar utama Palu Koro.

Patahan tersebut merupakan sesar yang terbentuk akibat sejumlah kejadian gempa yang terjadi di wilayah tersebut, yang diakibatkan oleh sesar utama yang ada di wilayah itu, yakni sesar Palu Koro, kata. Bambang Haryono, Kasi Observasi BMKG Geofisika Palu. Rabu.

''Kalau sesar utamanya adalah Palu Koro. Dari respon sesar Palu Koro bisa terjadi gempa gempa lokal yang jumlahnya banyak. Itu kita namakan sesar sesar lokal', ' ujar Bambang Haryono.

Baca Juga: Waduh, Kades Ngamar di Hotel Dengan Bidan, Digerebek Keluarga!

Tingkat aktivitasnya ada, karena pertama dari pergerakan lempeng tersebut. Justru kalau tidak aktif malah dikhawatirkan suatu saat terjadi gempa akan terkumpul energi '' katanya.

Untuk memantau pergerakan sesar ini dan juga mendeteksi gempa bumi yang terjadi di wilayah Sulawesi Tengah, BMKG Palu mendapat tambahan alat pendeteksi gempa sebanyak 14 buah.

Baca Juga: 147 Ribu Kendaraan Tinggalkan Ibu Kota Jakarta

"Alat pendeteksi gempa tersebut akan kami pasang dalam waktu dekat," tambahnya.


Deteksi Gerakan Sesar Baru di Sulteng

 

Masyarakat Sulawesi Tengah diminta untuk tetap waspada jika merasakan goncangan tanah (gempa bumi) dalam waktu yang lama untuk segera menjauhi wilayah pesisir pantai.

Hal tersebut diungkap oleh Kepala Stasiun Geofisika Palu Cahyo Nugroho yang mana pihaknya mendeteksi adanya pergerakan sesar baru di pedalaman Laut Sulawesi Tengah yang terletak di sebelah Selatan Kepulauan Togean Kabupaten Tojo Una-una.

Baca Juga: Ini Alasan Menteri ESDM Tekankan Pentingnya Peningkatan Kerjasama Internasional

" Terjadi gempa bumi di magnitudo 3 sampai 4 dilokasi yang sangat berdekatan, dan lokasi tersebut letaknya di selatan Kepulauan Togean,"ujar Cahyo.

Dari hasil peta tektonik yang dimiliki, lanjutnya, daerah tersebut belum terpetakan apakah sesar yang aktif diwilayah itu. Saat ini pihaknya sedang menduga apakah itu kelurusan dari sesar Balantak ataukah dari sesar Use Bone di Ampana.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Marhum

Tags

Rekomendasi

Terkini

X