iNSulteng - Pelaksanaan operasi OPS Madago Raya diperpanjang dalam upaya penegakkan hukum terhadap kejahatan terorisme di Poso, Sulawesi Tengah.
Perpanjangan Operasi OPS Madago Raya yang memasuki tahap III tahun 2022 tersebut dalam rangka mewujudkan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif di wilayah Provinsi Sulawesi Tengah.
Baca Juga: 5 JUTA Santri Shiddiqiyyah Jombang Dukung Jokowi Capres 2014, yang Kini Lagi Heboh Kasus Pencabulan!
Baca Juga: Yang Lindungi Anak Kiai di Jombang Akan Ditangkap, Polisi Sudah Cukup Sabar, Kasus Pencabulan!
Hal tersebut diungkapkan Kabidhumas Polda Sulteng Komisaris Besar Polisi Didik Supranoto dalam keterangan resmi yang dibagikan melalui pesan whatsapp kepada media di Palu. Rabu, 6 Juli 2022.
“Operasi Madago Raya tahap II-2022 berakhir sejak tanggal 30 Juni 2022 hal tersebut tertuang dalam Surat Telegram Kapolda Sulteng nomor STR/189/VI/OPS.1.3/2022 tanggal 27 Juni 2022,” jelas Kombes Polisi Didik Supranoto.
Baca Juga: Dihadapan Presiden Jokowi, Kapolri Ungkap Makna Dibalik Tema HUT Bhayangkara ke-76
Baca Juga: AKHIRNYA! Berkas Ira Ua Kembali Dilimpahkan ke Kejaksaan, Istri Randi Siap Dituntut
“Selanjutnya terhitung mulai tanggal 1 Juli 2022 pukul 00.00 wita Operasi kewilayahan dengan sandi Madago Raya tahap III-2022 mulai berlaku sebagaimana Surat Telegram Kapolda Sulteng nomor : STR/190/VI/OPS.1.3/2022 tanggal 27 Juni 2022,” sebut Didik
Dengan demikian untuk pelaksanaan operasi Madago Raya telah diperpanjang sejak tanggal 1 Juli 2022 dengan jumlah kekuatan personil yang terlibat akan kembali dikurangi. Operasi sudah barang tentu memprioritaskan pencarian dan pengejaran terhadap sisa DPO teroris MIT Poso, tambah Kombes Polisi Didik yang juga Kasatgas Humas.
Baca Juga: HORE! BSU Gaji Rp 1 Juta Segera Cair Juli 2022?, Kemnaker Siapkan Ini, Cek Jadwal!
Baca Juga: Gangguan dan Susah Tidur, Insomnia Cukup Atasi Dengan Resep Minuman Ini kata dr. Zaidul Akbar!
Dalam kesempatan ini tidak bosan kami terus menghimbau kepada DPO teroris MIT Poso untuk sebaiknya segera menyerahkan diri guna menghadapi proses hukum dan kepada masyarakat bantu pemerintah, bantu TNI Polri untuk menjaga agar Provinsi Sulawesi Tengah tetap aman dan kondusif, pungkasnya.***