iNSulteng –Anwar Hafid Calon Gubernur Sulawesi Tengah yang sebut akan selesaikan sengketa lahan antara masyarakat dan Perusahaan di Morowali Utara dapat kritikan.
Kritikan ini dilayangkan oleh Anwar Hakim, selaku Koordinator NCW Indonesia Timur, kepada awak media pada Senin 11 November 2024.
Dia menanggapi pernyataan Anwar Hafid di salah satu media online menyatakan akan selesaikan sengketa lahan antara warga dan perusahaan.
Baca Juga: 6 Gunung Berapi di Indonesia Status Siaga, Masyarakat Diimbau Waspada dan Siapkan Diri!
Baca Juga: Gibran Buka Layanan Lapor Wapres via WhatsApp Atau Langsung datang ke Istana!
“Bapak jangan berjanji seperti itu, saat di DPR-RI hasilnya juga nonsen konflik gak selesai-selesai," kata Anwar Hakim.
Kata dia bahwa bahkan dua periode jadi Bupati Morowali sengketa lahan juga tidak pernah selesai.
Bahkan NCW mempertanyakan soal luas lahan 300 hektar kebun sawit di wilayah tersebut untuk siapa.
“Jangan menjanji rakyat. Kita tahu sekarang ini Bahwa kenyataanya menteri ATR/BPN sudah akan tuntaskan dengan 100 hari kedepan," ujar Anwar Hakim.
Sementara itu diketahui sengketa lahan antara masyarakat lingkar sawit di Morut dan PT ANA belum selesai hingga sekarang.
Bahkan banyak masyarakat diduga dikriminalisasi oleh Perusahaan dan oknum akibat sengekta berkepanjangan ini.
Sebelumnya Anwar Hafid memberikan pernyataan dan tayang di media online deadlinews.com mengenai penyelesaikan sengketa lahan dengan perusahaan di Morowali Utara.
Berikut dilansir dari deadlinews.com, Calon Gubernur Sulawesi Tengah 2024, Anwar Hafid kembali menyampaikan komitmennya untuk menyelesaikan berbagai persoalan di Morowali Utara, khususnya terkait permasalahan sengketa lahan antara masyarakat dan perusahaan.
Dalam kampanye dialogis yang berlangsung di Lapangan Pandawa, Desa Lembotonara, Senin (11/11), Anwar Hafid menegaskan bahwa jika terpilih sebagai gubernur, ia akan memberikan prioritas pada persoalan ini.