Perdebatan yang selama ini muncul terkait dengan dugaan penyakit Minamata seperti yang pernah terjadi di Jepang lebih dari tiga dekade yang lalu. Padahal penyakit Minamata itu adalah penyakit akibat kontaminasi merkuri, sedangkan di Teluk Buyat yang terjadi adalah kontaminasi sejumlah logam berat: arsen, merkuri, antimon, mangan, dan senyawa sianida. Jadi, yang harus diverifikasi atau diuji adalah keterkaitan antara keluhan-keluhan masyarakat atau penyakit mereka dengan gejala penyakit yang diakibatkan oleh sejumlah logam berat tersebut.
“Kontaminasi Arsen pada tubuh menimbulkan gejala-gejala seperti dada panas, rasa mual, mudah lelah dan lupa, kolaps, dan kanker kulit. Yang tidak pernah dilihat adalah dampak dari logam-logam lain, seperti antimon, mangan, dan juga sianida. Sianida dan mangan bisa menyebabkan gangguan kulit, terutama mangan, seperti yang kita lihat di pertambangan di Kalimantan,” papar Raja Siregar pengkampanye di Eksekutif National WALHI.
Dari berbagai laporan penelitian, termasuk yang dilakukan WALHI, sejumlah konsentrasi logam berat (arsen, merkuri, antimon, mangan) dan senyawa sianida pada sedimen di Teluk Buyat sudah tinggi. Jika dibandingkan pada konsentrasi logam berat sebelum pembuangan tailing (data dari studi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan/AMDAL tahun 1994), konsentrasi arsen di daerah dekat mulut pipa tailing di Teluk Buyat meningkat hingga 5-70 kali lipat (data WALHI dan KLH 2004).
Konsentrasi merkuri meningkat 10 kali lipat di sekitar pipa pembuangantailing. Jika dibandingkan dengan Teluk Totok (lokasi penambangan rakyat), konsentrasi arsen dan antimon jauh lebih tinggi di sekitar pembuangan tailing PT NMR (data Walhi dan KLH 2004). Untuk merkuri, konsentrasi di Teluk Buyat dan Teluk Totok hampir sama.
Namun, pada data penelitian KLH 2004, konsentrasi merkuri di lokasi pembuangan tailing Newmont lebih besar dibandingkan dengan di Teluk Totok. Pola Penyebaran Logam Berbahaya Arsen, Antimon dan Merkuri (As, Sb, dan Hg) (laporan penelitian terbaru Pusarpedal-KLH (2004) dan Evan Edinger- Memorial University of Newfoundland (2004)) Logam Indikator Laporan Penelitian Evan Edinger, dkk (2004) Laporan Penelitian Pusarpedal-KLH (2004):
7 PERNYATAAN LBH PROGRESIF
Koodinator LBH Progresif Abdul Razak SH,. MH mengatakan pernyataan Anggota DPR Palu yang usul air genangan yang muncul di lokasi tambang agar didistribusikan ke warga itu mengerikan.
Pasalnya tidak ada yang bisa menjamin bahwa Air yang muncul di bekas penggalian tambang Emas itu adalah air yang tidak terkontaminasi dengan zat merkuri.
“Zat kimia merkuri itu kan kalau dia berada di air yang tenang, maka dia akan berada di dasar air. Ketika di uji uji laboratorium air di atasnya, maka itu kemungkinan tidak tidak bahaya,” jelasnya.
Artinya kata dia bisa saja air yang di uji laboratorium oleh PT CPM itu bagian atasnya, sehingga disebut bawa air itu tidak berbaya dan tak ada kandungan zat di dalamnya.
8 VIRAL MUNCUL GENANGAN AIR DI BEKAS TAMBANG POBOYA
Genangan air tanah yang diduga bekas kolam rendaman emas di lokasi pertambangan milik PT Citra Palu Mineral (CPM) di Poboya kota Palu yang viral di media sosial beberapa waktu lalu, hingga kini masih menjadi polemik ditengah masyarakat. Pasalnya, beberapa pihak berpendapat bahwa air genangan tersebut dikhawatirkan mengandung sisa merkuri yang bisa mencemari air permukaan.
Salah satu pihak yang menanggapi genangan air yang diduga bekas kolam rendaman emas itu adalah Ketua DPD Jaringan Kemandirian Nasional (JAMAN) Sulawesi Tengah Moh Rifaldi, yang minta pihak PT CPM bersama Pemerintah segera melakukan uji laboratorium sampel air dan hasinya di sosialisasikan ke masyarakat.
9 CPM BANTAH AIR BERBAHAYA
PT CPM yang mengelolah lokasi Tambang Poboya membahtah jika air yang muncul itu membahayakan warga khususnya pada kandungan di dalamnya.
Artikel Terkait
Usai Diotopsi Jenazah Ahmad Gazali Langsung Dimakamkan di TPU Poboya dan di Saksikan Keluarga
Lubang Tambang Poboya Dikabarkan Longsor, 1 Orang Meninggal!
Bentrok Lagi di Tambang Emas Poboya, Pemerintah Diminta Periksa Dokumen PT AKM yang Lakukan Perendaman
MCC Soroti Dugaan PT CPM Olah Emas di Poboya Gunakan Sianida, Begini Modusnya
Pengolahan Tambang Emas Poboya Dinilai Melanggar Prinsip Awal Kontrak Karya
Heboh! Air Diduga dari Dalam Tanah Muncul di Lokasi Tambang Poboya Kota Palu, Apa yang Terjadi?
PT AKM Bungkam Terkait Munculnya Bendungan Besar di Tambang Poboya di Atas Kota Palu, Warga Terancam!
Kilas Balik: 6 Kesalahan Besar PT. AKM Vendor PT CPM, Tambang Besar di Poboya Palu, Berikut Daftarnya!
Kolam Air di Tambang Poboya Berisiko Terkontaminasi zat Berbahaya, Pemerhati Lingkungan Minta AMDAL Diperiksa!
Polda Sulteng Diminta Tertibkan Tambang PT. AKM di Kelurahan Poboya Kota Palu, Respon Direksi Tak Terduga!