Ia menduga bahwa masalah PT CPM tak hanya soal munculnya genangan air besar di kawasan tambang Poboya, Kota Palu itu. Menurutnya, penanganan limbah, dugaan pengambilan material di lokasi reklamasi juga jadi masalah besar.
Rifaldi menjelaskan, bahwa kehadiran inspektur tambang sangat dibutuhkan, karena mereka yang memiliki peran sangat krusial dalam menjamin pengelolaan kegiatan pertambangan secara baik dan benar terhadap dampak lingkungan.
“Mereka ini bertugas dalam proses pembinaan maupun pengawasan,” ujarnya.
Diketahui, saat ini pihak terkait tengah melakukan uji lab sampel air yang keluar di lokasi pertambangan itu, apakah sudah terkontaminasi zat bahaya atau tidak.
Dan informasi dihimpun total lahan kontrak karya yang dimiliki PT Citra Palu Mineral seluas 84 ribu hektar yang terdiri dari 5 blok untuk beberapa wilayah.*** (jl)
Artikel Terkait
Usai Diotopsi Jenazah Ahmad Gazali Langsung Dimakamkan di TPU Poboya dan di Saksikan Keluarga
Lubang Tambang Poboya Dikabarkan Longsor, 1 Orang Meninggal!
Bentrok Lagi di Tambang Emas Poboya, Pemerintah Diminta Periksa Dokumen PT AKM yang Lakukan Perendaman
MCC Soroti Dugaan PT CPM Olah Emas di Poboya Gunakan Sianida, Begini Modusnya
Pengolahan Tambang Emas Poboya Dinilai Melanggar Prinsip Awal Kontrak Karya
Heboh! Air Diduga dari Dalam Tanah Muncul di Lokasi Tambang Poboya Kota Palu, Apa yang Terjadi?
PT AKM Bungkam Terkait Munculnya Bendungan Besar di Tambang Poboya di Atas Kota Palu, Warga Terancam!
Kilas Balik: 6 Kesalahan Besar PT. AKM Vendor PT CPM, Tambang Besar di Poboya Palu, Berikut Daftarnya!
Kolam Air di Tambang Poboya Berisiko Terkontaminasi zat Berbahaya, Pemerhati Lingkungan Minta AMDAL Diperiksa!
Polda Sulteng Diminta Tertibkan Tambang PT. AKM di Kelurahan Poboya Kota Palu, Respon Direksi Tak Terduga!