Selain itu, akibat viralnya vidio genangan air di lokasi bekas galian pertambangan tersebut juga turut disorot oleh kalangan akademisi, dosen di salah satu Universitas di kota Palu.
“Adanya kolam air bekas galian di tambang Poboya, akan mencemari lingkungan, karena paling berisiko tercemar adalah air permukaan hasil dari proses penggalian pertambangan," terang akademisi Nur Sangaji dikutip dari inisulteng.com.
Dijelaskannya, air tanah itu terbagi dua. Ada air tanah dalam (ground water) dan air permukaan (water surface) kedalamannya hanya mencapai 10 hingga 20 meter saja. Paling berisiko tercemar adalah air permukaan yang umumnya digunakan masyarakat untuk kepentingan konsumsi dan lain sebagainya.
"Limbah Teling dari pertambangan itu sangat berbahaya. Apalagi jika menggunakan Merkuri,” pungkasnya.***
Artikel Terkait
Usai Diotopsi Jenazah Ahmad Gazali Langsung Dimakamkan di TPU Poboya dan di Saksikan Keluarga
Lubang Tambang Poboya Dikabarkan Longsor, 1 Orang Meninggal!
Bentrok Lagi di Tambang Emas Poboya, Pemerintah Diminta Periksa Dokumen PT AKM yang Lakukan Perendaman
MCC Soroti Dugaan PT CPM Olah Emas di Poboya Gunakan Sianida, Begini Modusnya
Pengolahan Tambang Emas Poboya Dinilai Melanggar Prinsip Awal Kontrak Karya
Heboh! Air Diduga dari Dalam Tanah Muncul di Lokasi Tambang Poboya Kota Palu, Apa yang Terjadi?
PT AKM Bungkam Terkait Munculnya Bendungan Besar di Tambang Poboya di Atas Kota Palu, Warga Terancam!
Kilas Balik: 6 Kesalahan Besar PT. AKM Vendor PT CPM, Tambang Besar di Poboya Palu, Berikut Daftarnya!
Kolam Air di Tambang Poboya Berisiko Terkontaminasi zat Berbahaya, Pemerhati Lingkungan Minta AMDAL Diperiksa!
Polda Sulteng Diminta Tertibkan Tambang PT. AKM di Kelurahan Poboya Kota Palu, Respon Direksi Tak Terduga!