iNSulteng - Genangan air tanah yang diduga bekas kolam rendaman emas di lokasi pertambangan milik PT Citra Palu Mineral (CPM) di Poboya kota Palu yang viral di media sosial beberapa waktu lalu, hingga kini masih menjadi polemik ditengah masyarakat. Pasalnya, beberapa pihak berpendapat bahwa air genangan tersebut dikhawatirkan mengandung sisa merkuri yang bisa mencemari air permukaan.
Salah satu pihak yang menanggapi genangan air yang diduga bekas kolam rendaman emas itu adalah Ketua DPD Jaringan Kemandirian Nasional (JAMAN) Sulawesi Tengah Moh Rifaldi, yang minta pihak PT CPM bersama Pemerintah segera melakukan uji laboratorium sampel air dan hasinya di sosialisasikan ke masyarakat.
Hal itu lanjut Rifaldi, penting dilakukan agar menghilangkan rasa resah di tengah - tengah masyarakat, baik yang berada di lingkar kawasan pertambangan maupun masyarakat kota Palu itu sendiri.
"Sejauh ini kita masih belum ketahui pasti apakah air di Poboya saat ini sudah terkontaminasi oleh merkuri atau masih murni, sebelum ada hasil uji labnya keluar," kata Rifaldi, Selasa, 8 Agustus 2023.
Rifaldi Ketua JAMAN Sulawesi Tengah, melanjutkan bahwa kegiatan pertambangan di Poboya yang di lakukan oleh PT CPM selama ini tak pernah terlepas dari yang namanya masalah.
Baik itu masalah seperti konflik dengan masyarakat di lingkar tambang, masalah sorotan dari berbagai organisasi lingkungan, dan saat ini tiba-tiba jadi viral karena adanya air yang muncul kepermukaan apakah hasilnya sudah tercemar akibat adanya limbah dalam kegiatan penambangan.
"Saya meminta secara serius, hasil uji lab sampel air itu agar di buka ke publik, bila perlu nanti dibuatkan konferensi persnnya," ujar Rifaldi yang juga mantan aktivis LMND Sulawesi Tengah.
Ia berharap, semoga semua bisa baik- baik saja, karena kegiatan pertambangan PT CPM di Poboya itu menghasilkan berbagai keuntungan ekonomi bagi perusahaan, dan pengusaha yang terlibat di dalam sebagai vendor.
“Hal ini sudah sepatutnya harus terus menjaga harmonisasi pengelolaannya. Jangan sampai terus menimbulkan masalah. Ini harus berdampak positif khususnya bagi warga di lingkar Tambang,” tuturnya.
Informasi dihimpun media ini, bahwa pengujian sampel genangan air di Poboya masih menunggu hasil.
Adapun vidio yang mendapat reaksi dari masyarakat itu khususnya pengguna media sosial Instagram, Facebook dan pemberitaan berbagai media di Kota Palu itu langsung di respon oleh pemerintah melalui Dinas lingkungan hidup (DLH) kota Palu langsung melakukan kunjungan ke Site PT CPM meninjau air di lubang tambang Operasional CPM.
Diketahui saat ini, sampel air tersebut sedang dikirim ke laboratorium external yakni PT Global Quality Analitical. Perusahaan tersebut telah tersertifikasi oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN).
Artikel Terkait
Usai Diotopsi Jenazah Ahmad Gazali Langsung Dimakamkan di TPU Poboya dan di Saksikan Keluarga
Lubang Tambang Poboya Dikabarkan Longsor, 1 Orang Meninggal!
Bentrok Lagi di Tambang Emas Poboya, Pemerintah Diminta Periksa Dokumen PT AKM yang Lakukan Perendaman
MCC Soroti Dugaan PT CPM Olah Emas di Poboya Gunakan Sianida, Begini Modusnya
Pengolahan Tambang Emas Poboya Dinilai Melanggar Prinsip Awal Kontrak Karya
Heboh! Air Diduga dari Dalam Tanah Muncul di Lokasi Tambang Poboya Kota Palu, Apa yang Terjadi?
PT AKM Bungkam Terkait Munculnya Bendungan Besar di Tambang Poboya di Atas Kota Palu, Warga Terancam!
Kilas Balik: 6 Kesalahan Besar PT. AKM Vendor PT CPM, Tambang Besar di Poboya Palu, Berikut Daftarnya!
Kolam Air di Tambang Poboya Berisiko Terkontaminasi zat Berbahaya, Pemerhati Lingkungan Minta AMDAL Diperiksa!
Polda Sulteng Diminta Tertibkan Tambang PT. AKM di Kelurahan Poboya Kota Palu, Respon Direksi Tak Terduga!