iNSulteng – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulawesi Tengah (Sulteng) maraton melakukan pemeriksaan terhadap dugaan korupsi sektor sawit. Kali ini PT Rimbun Alam Sentosa (RAS) anak usaha PT Astra Agro Lestari (AAL) Tbk.
Sejumlah pihak sudah diperiksa atas dugaan korupsi yang melibatkan PT AAL tersebut, termasuk antan kepala tata usaha PT RAS Alexius Suryanta dan sejumlah petinggi PT RAS lainnya.
Sementara itu Presiden Direktur PT AAL Tbk juga dijadwalkan diperiksa penyidik Kejati Sulteng pada Rabu Pagi 11 Desember 2024.
Baca Juga: Penggiat Hukum Soroti Dugaan Penyelundupan BBM Subsidi dari Sulsel ke Sulteng Milik PT…
Baca Juga: Kunci Jawaban Murid SD Ujian Desember 2024, Cek Jawaban Akurat di Sini Dijamin Benar 100 Persen!
Namun yang bersangkutan tidak menghadiri panggilan Kejati Sulteng. Meski demikian Kejati tetap menjadwalkan ulang pemanggilan dan pemeriksaan petinggi ASTRA itu.
Dugaan korupsi PT RAS grup ASTRA itu terungkap menyoal pencablokan lahan Hak Guna Usaha (HGU) PTPN XIV di Desa Era, Kecamatan Mori Utara, Kabupaten Morowali Utara PT RAS.
Akibat PT RAS yang beroperasi di atas HGU milik PTPN selama 14 tahun menyebabkan kerugian negara lebih dari Rp100 miliar berdasarkan data dari Kejati Sulteng.
Beberapa waktu lalu Tim penyidik Kejati Sulteng telah menyita sejumlah alat berat dan alat operasional perusahaan tersebut di Morowali Utara untuk barang bukti.
Melandir laman deadlinenews.co, ada beberapa nama-nama petinggi ASTRA yang sudah diperiksa Kejati Sulteng, berikut daftarnya.
- Kepala Divisi Finance Holding PT. ASTRA AGRO LESTARI (AALI) Daniel Paolo Gultom.
2.Direktur Operasional Arief Catur Irawan
3.Direktur Keuangan PT. ASTRA AGRO LESTARI (AALI) Tbk Tingning Sukowignjo, sekalipun kemudian hadir dengan alasan minta penjadwalan ulang untuk pemeriksaan.
- Manajer Operasional PT.AALI Tbk Veronica Lusi Herdiyanti.
- Kepala Divisi Finance Holding PT. ASTRA AGRO LESTARI (AALI) Daniel Paolo Gultom yang mestinya hadir pada Senin (4/11/2024). Tapi juga “mangkir” sehingga dijadwalkan kembali pada Kamis (7/11/2024).
Pada hari Kamis (7/11/2024) itu Daniel Paolo Gultom baru memenuhi panggilan tim penyidik Kejati Sulteng.