iNSulteng - Fakta baru terungkap bahwa Daihatsu ternyata lakukan kecurangan dari semua model mobilnya.
Skandal Daihatsu terus meluas hingga ke berbagai negara termasuk Indonesia.
Kasus ini terbongkar oleh karyawan yang membeberkan masalah ujicoba keselamatan Palsu pada Daihatsu.
Masalah ini muncul April 2023 lalu bahwa mereka mengetahui pengujian dilakukan secara tidak patut melalui laporan dari narasumber yang dilindungi identitasnya.
Buntut kasus ini Daihatsu pada Senin 25 Desember 2023 terpaksa menghentikan operasional tiga pabrik perakitan mobil domestik di Jepang.
Penghentian atau penutupan pabrik tiga lokasi di Jepang ini diambil oleh Daihatsu buntut kasus Skandal Daihatsu.
Pihak Kementerian Transportasi lah yang memerintahkan menutup pabrik Daihatsu.
Hingga saat ini masih belum jelas kapan Daihatsu akan kembali melanjutkan produksi unit, yang diperkirakan bakal dihentikan hingga akhir bulan depan.
Lokasi pabrik Daihatsu Jepang berada di Kota Ryuo, Prefektur Shiga dan pabrik di Kota Oyamazaki, Prefektur Kyoto, serta pabrik anak perusahaa Daihatsu Motor kyushu di Kota Nakatsu, Prefektur Oita.
Semua pabrik di atas dihentikan pengoperasiannya dan karyawan tentunya diisyirahatkan.
Selain di itu dikabarkan media Jepang, Daihatsu juga berencana menutup pabrik pusatnya di Kota Ikeda yaitu Prefektur Osaka untuk menyelesaikan penangguhan keempat pabrik perakitan kendaraan.
Melansir EconoTimes, pada April 2023 terungkap bahwa Daihastu secara ilegal melakukan intervensi pada hasil tes uji coba 88.000 unit mobil kecil yang dijual oleh Toyota.
Jadi, Daihatsu memaipulasi hasil tes uji keselamatan sehingga unit tersebut bisa lolos untuk dijual.