iNSulteng - Ketua KPU Kabupaten Morowali Utara (Morut) Yusri Ibrahim meyakini isu SARA (suku, agama, ras dan antar golongan) tidak akan pernah ada dan tidak akan berkembang di daerah ini, terutama dalam menghadapi pilkada tahun ini.
“Saya meyakini betul isu SARA tidak akan berkembang di Morut. Masyarakat di daerah ini sangat toleran dan menghargai pluralisme,” jelas Uci panggilan akrab Yusri Ibrahim. Pernyataan itu disampaikan saat memberikan sambutan pada acara penandatanganan Deklarasi Pilkada Damai dan Sehat di Gedung Morokoa Kolonodale pada Jumat 25 September 2020.
Deklarasi itu dihadiri dua pasangan calon Pilkada Morut yakni Dr. dr. Delis Julkarson Hehi MARS – H. Djira K. SPd, MPd (DIA) dan pasangan Holiliana – Abudin Halilu, SH (HANDAL), serta tim koalisi dari kedua Paslon tersebut.
BACA JUGA: Pasha Ungu Jabat Wali Kota Palu Sementara
Ketua KPU Morut menegaskan, jangan coba-coba menghembuskan atau memainkan isu SARA di Morut. Jika itu terjadi, yang menghembuskan isu itu justru akan menjadi musuh bersama. Ia juga menjamin penyelenggara pilkada mulai dari tingkat kabupaten hingga tingkat desa akan menjalankan tugas secara profesional sesuai ketentuan yang berlaku.
Sementara itu, Kapolres Morowali Utara, AKBP Bagus Setiyawan, mengharapkan agar kedua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Morut serta semua pendukungnya dapat memelihara keamanan, kedamaian, dan pilkada yang sehat.
BACA JUGA: Sekda Pasangkayu Bungkam, Terkait Mobil Dinasnya Bawa Narkoba
Kapolres juga sempat membacakan Maklumat Kapolrin nomor Mak/3/IX/2020 tertanggal 21 September 2020 Tentang Kepatuhan Terhadap Protokol Kesehatan Dalam Pelaksanaan Pilkada Tahun 2020.
Dengan adanya maklumat itu, seluruh peserta pilkada diharapkan bisa mematuhi standar protokol kesehatan dalam setiap tahapan pesta demokrasi tersebut. (win).***