iNSulteng – Masih berlanjut, kasus dugaan pembunuhan ibu dan anak Randy Badjideh ke Atsri dan Lael penuh misteri.
Fakta-fakta terus terkuak dalam persidangan hingga di tengah publik, misalnya soal mobil Rush yang di bawah Randy tidak membawa Ira Ua (istri Randy) yang kini jadi TSK.
Selain itu juga, disebut bahwa Randy Badjideh bukan pembunuh ibu dan anak di Kupang, NTT itu.
Baca Juga: Hari Bhayangkara Ke-76, Polda Sulteng Gelar Vaksinasi Covid-19 Berhadiah Umroh
Baca Juga: TERBARU! Ira Ua Bebas?, Ini 5 Fakta Mengejutkan Kasus Randy Badjideh di Kupang, Berkas Kembali!
Lantas siapa pembunuh ibu dan anak di Kupang yang menewaskan Astri dan Lael, berikut rangkumannya.
Lanjutan sidang dugaan kasus pembunuhan ibu dan anak Asti Manafe dan Lael Maccabee dengan terdakwa Randi Badjideh dilanjutkan dengan pemeriksaan ahli IT Yohanes Suban yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Dari keterangan Ahli IT dadi Stikom Uyelindo Kupang itu, tidak ditemukan jejak digital atau hubungan digital antara mobil Rush yang digunakan Randy Badjideh dengan istrinya Ira Ua.
Ahli mengaku bahwa selama mobil rush yang dikendarai Randy Badjideh berputar selama kurang lebih empat hari dan melewati sekitar kurang lebih 4.000 titik, tidak terdeteksi dengan handphone Ira Ua.
"Yang saya deteksi selama mobil ini (mobil Rush) berputar berhari-hari tidak terdeteksi dengan Ira Ua. Jadi Ira Ua istri Randy di luar dari jangkauan (GPS) ini," kata ahli Information Technology (IT) Yohanes Suban dalam lanjutan sidang pemeriksaan saksi dalam perkara tersebut di Pengadilan Negeri Kupang, Senin (13/6/2022).
Ahli IT Yohanes Suban dihadirkan dalam ruang persidangan untuk memberikan kesaksian terkait keahliannya melacak Global Positioning System (GPS).
GPS adalah sistem satelit navigasi dan penentuan posisi. Selain itu, GPS adalah sebuah fitur yang memungkinkan lokasi handphone terdeteksi oleh satelit. Jadi, dengan mengaktifkan GPS, maka HP otomatis bisa diketahui posisinya.
Empat Ribu Titik
Sementara itu, berdasarkan keterangan ahli IT Yohanis Suban, GPS mobil Rush yang dikendarai Randy Badjideh setelah dan sesudah hari yang diduga telah terjadi peristiwa pembunuhan yakni 27 Agustus hingga 31 Agustus, mobil tersebut melewati kurang lebih 4.000 titik atau spot.