History: Pesawat Lion Air Jatuh ke Laut di Bali, Begini Nasib Penumpang!

photo author
- Jumat, 15 April 2022 | 19:07 WIB
Pesawat Lion AIr jatuh di Bali. Foto: Istimewa
Pesawat Lion AIr jatuh di Bali. Foto: Istimewa

iNSulteng - Kecelakaan pesawat di Indonesia masih terus terjadi, bahkan hamper tiap tahun terjadi kecelakaan.

Kecelakaan pesawat di Indonesia bukan hal yang baru, bahkan di era tahun 80an juga kerap terjadi.

Korban pun berjatuhan akibat jatuhnya pesawat yang terjadi di Negara Indonesia ini.

Baca Juga: OPPO A96 dengan RAM 8GB Resmi Dijual Perdana di Indonesia, Harga Rp4 Juta-an

Baca Juga: Amankan Pelaksanaan Ibadah Jumat Agung 2022 di Gereja, Personel Polres Buol di Siagakan

Baca Juga: Lenovo Rilis IdeaPad Duet 5i Gen 7 dengan Intel Gen 12 Terbaru, Jadi Saingan Sengit Microsoft Surface Pro 8

Baca Juga: 5 FAKTA Pembunuh Begal Jadi Tersangka, Polda NTB Ambil Alih Kasus

Kasus terbaru adalah Lion Air dan Sriwijaya di perairan Karawang dan perairan Pulau Seribu.

Tepat April bulan ini, Lion Air Penerbangan 904 (JT 904, LNI 904) berangkat dari Bandara Husein Sastranegara di Bandung, Jawa Barat menuju Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali jatuh ke laut.

Pesawat tersebut jatuh di perairan saat akan mendarat di Bandara Ngurah Rai pada pukul 15.10 WITA tanggal 13 April 2013 di sebelah barat Runway 09.

Kecelakaan ini tidak menimbulkan korban jiwa, tetapi sebanyak 45 orang mengalami luka-luka dan langsung dibawa ke beberapa rumah sakit di sekitar Bandara Ngurah Rai.

Pilot Lion Air pada penerbangan ini adalah Kapten Pilot Mahlup Ghazali (WNI) dan Kopilot Chirag Kalra (warga negara India). Berdasarkan keterangan dari Menhub E.E. Mangindaan, Pilot dan Kopilot dinilai memiliki track record atau pengalaman terbang yang baik.[2] Hasil uji urin kedua pilot tersebut negatif dari konsumsi narkoba atau obat-obatan terlarang, termasuk alkohol.

Pesawat, PK-LKS, sebuah Boeing 737-8GP, secara resmi dimiliki oleh Avolon Aerospace. Pesawat baru diterima dari Boeing oleh anak perusahaan Lion Air, Malindo Air pada tanggal 21 Februari 2013.

Pesawat ini kemudian ditransfer ke induknya yaitu Lion Air pada 20 Maret 2013. Pesawat ini baru digunakan kurang dari 6 minggu oleh Lion Air sebelum mengalami kecelakaan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Situr Wijaya

Tags

Rekomendasi

Terkini

X