iNSulteng - Beberapa waktu lalu, tepatnya sebelum penetapan Calon Bupati Banggai dan Wakil Bupati Banggai, Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei untuk pasangan Calon Herwin Yatim - Mustar Labolo (WinStar).
Herwin Yatim yang juga sebagai calon petahana di Pilkada Banggai 2020 ini dijuluki sebagai "Matahari Tunggal" karena dari hasil survei LSI, Herwin didukung oleh mayoritas suara dengan elektabilitas diatas 50 persen.
Baca Juga: Tanggapi Peristiwa Tewasnya Enam Anggota FPI, Jokowi: Hukum Untuk Lindungi Masyarakat
Sebutan Matahari Tunggal itu bukan tanpa alasan. menurut LSI, ada beberapa indikator yang harus diperoleh seorang Herwin Yatim, yaitu ;
Eletabilitas Kokoh Yaitu, Didukung oleh mayoritas suara dengan elektabilitas diatas 50 persen.
Total Swing Voters jika ditambahkan pada calon lain total suaranya tidak melebihi elektabilitas kandidat Matahari Tunggal.
Baca Juga: Ini Daftar Nama Tiga Orang Dari Lima Tersangka Kerumunan di Petamburan yang Serahkan Diri
Selisih eletabilitas lebar, kandidat disebut Matahari Tunggal jika selisih elektabilitas terpaut diatas 30 persen dengan kompetitor terdekat.
Calon Matahari Tunggal ditandakan dengan adanya pemilih militan yang solid. > 60 persen dari total pemilih kandidat, atau prosentasi pemilih militan diatas 30 persen.
Sedangkan dalam survei LSI, menemukan 5 alasan Petahana itu sebagai Matahari Tunggal. Yakni ;
Baca Juga: Cari 3 Bocah Hilang di Langkat, Youtuber Ini Ketakutan? Saat Mau Dipanggilkan Polisi, Ko Bisa?
1. Aproval Rating diatas 70 persen
2. HY paling populer dan paling disukai
3. Herwin Yatim unggul di 5 kantong pemilih penting
4. > 50 persen publik menginginkan HY menjabat kembali