iNSulteng – Siang hari pukul 12.21 WITA wilayah Kabupaten Banggai, Banggai Kepulauan, dan Banggai Laut diguncang gempa tektonik berkekuatan besar.
Gempa ini memiliki magnitudo M 7,4 dengan episenter terletak pada koordinat 1,105° LS dan 123,573° BT tepatnya di laut pada jarak sekitar 88 km arah tenggara Kota Luwuk dengan kedalaman hiposenter 26 km.
PENYEBAB GEMPA ADANYA CINCIN API
Cincin Api Pasifik atau Lingkaran Api Pasifik adalah daerah yang sering mengalami gempa bumi, letusan gunung berapi dan tsunami yang mengelilingi cekungan Samudra Pasifik.
Daerah ini berbentuk seperti tapal kuda dan mencakup wilayah sepanjang 40.550 km, dan mengelilingi Samudera Pasifik. Daerah ini juga sering disebut sebagai sabuk gempa Pasifik.
Cincin Api Pasifik memiliki antara 750 dan 915 gunung berapi aktif atau tidak aktif, atau sekitar dua pertiga dari total gunung berapi dunia.
Jumlah pasti gunung berapi di Cincin Api ini bergantung pada wilayah mana yang termasuk di dalamnya.
Pulau-pulau bagian timur Indonesia (Sulawesi, Maluku, dan Papua) dianggap sebagai bagian dari Cincin Api Pasifik, karena bertemunya dua lempeng tektonik sehingga rawa Gempa.
Seperti yang terjadi di Banggai dan Banggai Kepulauan misalnya, mengakibatkan Gempa 7,4 mengguncang wilayah ini.
Bagaimana ceritanya? Berikut rangkuman iNSulteng.id, Sabtu 8 Juni 2024 dari berbagai sumber.
MENGENANG 24 TAHUN LALU TSUNAMI BANGGAI
Pada hari Kamis, 4 Mei 2000, siang hari pukul 12.21 WITA wilayah Kabupaten Banggai, Banggai Kepulauan, dan Banggai Laut diguncang gempa tektonik berkekuatan besar.
Gempa ini memiliki magnitudo M 7,4 dengan episenter terletak pada koordinat 1,105° LS dan 123,573° BT tepatnya di laut pada jarak sekitar 88 km arah tenggara Kota Luwuk dengan kedalaman hiposenter 26 km.